Beda Pantun dengan Syair

Apakah Pantun dan Syair Berbeda?


Bagi para pecinta sastra bahasa Indonesia, tentu kamu sering mendengar tentang syair dan juga pantun bukan? Syair dan pantun ini adalah salah satu bentuk karya sastra yang cukup populer. Syair, sama seperti dengan pantun adalah salah satu bentuk puisi lama.

Puisi lama adalah puisi yang sangat terikat oleh ketentuan banyaknya baris dalam satu bait, persajakan dan irama. Jadi, kita tidak bisa membuat sembarang karya sastra jenis puisi lama ini.

Walau pun keduanya adalah puisi lama, tapi pada dasarnya keduanya berbeda. Jadi, apa beda syair dan pantun? Sebelum kita bahas lebih lanjut apa perbedaan antara keduanya, kita perlu tahu apa definisi dari kedua jenis karya sastra ini.

Apa itu syair?
Syair berasal dari kesusastraan Arab. Syair adalah jenis puisi lama yang mempunyai ciri -ciri seperti :
1.      terdiri dari dua empat baris,
2.      tidak mempunyai sampiran dan semuanya berupakan isi.
3.      Bersajak akhir a a a a.
4.      Umumnya melukiskan cerita.
Apa itu pantun?
Lantas, apa itu pantun? Pantun adalah jenis puisi lama yang merupakan puisi asli Indonesia. Ciri -ciri pantun seperti :
1.      Tiap bait terdiri dari empat baris
2.      bersajak akhir silang dengan rumus a b a b.
3.      Baris pertama dan kedua merupakan sampiran atau tidak mempunyai makna sendiri, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.


Beda pantun dengan syair
Berikut ini adalah perbedaan pantun dengan syair :
1.      Isi syair adalah cerita.
2.      Tiap bait pada syair terdiri dari empat baris dan tidak terbagi lagi ke dalam sampiran dan isi, tetapi keempat barisnya itu merupakan isi atau cerita. Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran dan isi.
3.      Karena digunakan untuk melukiskan cerita, maka bait-bait pada syair beruntun, bersambung-sambung.
4.      Rima akhirnya a - a - a - a, jadi berima rangkai, bukan seperti pantun yang berselang serling atau a - b - a - b.
5.      Berdasarkan pada isinya, syiar dapat dibagi lagi atas :
a.       Dongeng
b.      Kiasan atau sindiran
c.       Cerita atau hikayat
d.      Kejadian atau peristiwa
e.       Ajaran budi pekerti/ agama
6.      Berdasarkan isinya,pantun dibedakan ke dalam :
a.       Pantun anak -anak
b.      Pantun orang muda
c.       Pantun nasihat
d.      Pantun jenaka
e.       Pantun teka -teki
Contoh syair

Dengan bismillah permulaan warkat
Diambil kertas kalam diangkat
Pena dan tinta jadi serikat
Menyampaikan hakikat dengan hasrat

Pena menyelam dawat menyambut
Terbentang kertas putih umbut
Kalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut

Awal mulanya surat direka
Kenangan menyerang tidak berjangka
Siang malam segenap ketika
Wajah Tuan rasa di muka

Surat inilah pengganti diri
Datang menjelang muda berstari
Duduk berbincang berperi -peri
Melepaskan rindu hati sanubari

Dari Volksalmanak 1928
(Seluk Beluk Bahasa Indonesia karangan Sabaruddin Ahmad)

Contoh Pantun

Panas panas minum es
Hilang sudah rasa dahaga
Jika kita mau sukses
Kita harus rajin bekerja

Buah kelapa jatuh di pantai
Menimpa kaki jadi memar
Jika kita ingin pandai
Jangan pernah berhenti belajar