Sejarah Uang Lengkap, Sebelum Barter sampai Cryptocurrency
Uang merupakan instrumen penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan ekonomi membutuhkan uang pada hampir seluruh aspek. Dengan hadirnya uang, ada banyak manfaat yang bisa dinikmati manusia.
Kehadiran uang dalam kehidupan manusia ini memiliki sejarah yang panjang. Sejarah uang diawali dari proses awal yang menggantikan sistem barter. Sejarah uang terus berlanjut hingga kini wujud uang pun menjadi semakin modern.
Pada artikel kali ini, kita akan menelusuri sejarah uang, dari masa sebelum barter hingga kemunculan uang modern berupa cryptocurrency. Sebelumnya, kita bisa memahami dulu apa pengertian uang.
Definisi uang sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, menyebutkan bahwa pengertian uang adalah alat pembayaran yang sah. Dalam buku Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan (2008) karya Frederic S Mishkin, pengertian uang secara ekonomi adalah sesuatu yang secara umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa atau pembayaran atas utang.
Baca juga: Mengenal Aneka Macam Trading dan Contohnya
Sejarah Zaman Pra-Barter
Di awal peradaban manusia, berbagai kebutuhan manusia dipenuhi secara individu atau mandiri, sesuai kemampuan masing-masing. Tiap individu atau kelompok menikmati makanan dengan cara berburu atau mengumpulkan buah-buahan. Pada era ini, kebutuhan manusia masih sederhana sehingga mereka dapat memenuhinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Pada masa ketika manusia hidup dengan memenuhi kebutuhannya secara mandiri ini disebut sebagai masa prabarter. Pada masa ini, manusia belum mengenal transaksi perdagangan atau jual beli. Mereka masing-masing mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dengan bergantung dengan alam. Masing-masing bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen.
Baca juga: Pengertian Startup beserta Contoh Startup di Indonesia
Sejarah Zaman Barter
Peradaban manusia yang semakin maju, ditambah adanya penambahan manusia membuat interaksi antar manusia emakin intens. Kondisi ini juga membuat kebutuhan manusia ikut bertambah. Masing-masing manusia tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga harus bergantung pada orang lain.
Manusia di masa ini mulai bercocok tanam dan juga memanfaatkan berbagai cara serta alat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia menjadi makhluk sosial yang saling membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Barang-barang yang dihasilkan masing-masing individu tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada kondisi ini, manusuai menyadari bahwa dibutuhkan bantuan orang lain untuk saling memenuhi kebutuhan hidup.
Inilah yang memunculkan kegiatan tukar menukar satu sama lain, yang saling membutuhkan. Kegiatan ini disebut barter atau in nature. Manusia melakukan barter atau pertukaran barang dan jasa dengan barang serta jasa lain yang sesuai kebutuhan.
Contoh barter dilakukan ketika seseorang menghasilkan ubi, ia menukarkan sekarung ubi miliknya dengan sekantong sayuran untuk melengkapi kebutuhan konsumsi makanannya. Kegiatan barter ini sudah dimulai sejak puluhan ribu tahun lalu, hingga memasuki masa awal manusia modern.
Baca juga: Penyebab Kegagalan Pasar
Sistem Uang Barang
Sistem barter banyak membantu manusia untuk melengkapi kebutuhan hidupnya dari orang lain. Hanya saja, barter ini juga meninggalkan beberapa masalah. Contohnya adalah ketika dua orang ingin bertukar, akan tapi tidak sepakat dengan nilai pertukaran barang atau jasa dengan pihak lain.
Contoh lain, satu pihak bisa saja tidak membutuhkan barang atau jasa yang ingin ditukarkan oleh orang lain, sementara pihak lain merasa butuh. Permasalahan ini mendorong manusia memikirkan cara bertukar selain barter biasanya. Ide menggunakan sistem uang barang atau uang komoditas pun muncul.
Sistem uang barang atau uang komoditas mengacu pada barang dasar yang hampir dimiliki semua orang seperti garam, teh, tembakau, dan biji-bijian. Barang-barang ini dijadikan sebagai standar atau alat pembayaran.
Sekitar tahun 9000 hingga 6000 sebelum masehi (SM), uang komoditas yang digunakan adalah hewan-hewan ternak. Lalu, muncul budaya pertanian yang mengubah uang komoditas menjadi gandum, sayuran, atau tumbuhan lain.
Uang barang lalu berkembang dan ditetapkan dalam bentuk kerang. Sekitar tahun 1200 SM, manusia menggunakan uang barang berupa cangkang kerang atau moluska lain. Uang barang ini menjadi alat pembayaran bernama ‘cowrie’. Cangkang atau Cowrie yang digunakan sebagai pembayaran ini berasal dari Kepulauan Maladewa di Samudra Hindia.
Sejak awal peradaban China dan India, cowrie menjadi barang yang berharga. Cowrie juga menjadi cikal bakal uang, yang terkadang disebut sebagai uang primitif. Cowrie dibawa sepanjang rute perdagangan menuju ke Afrika.
Di Eropa, uang primitif ini disebut Wampum dan menjadi mata uang di pasar. Masa uang primitif menggunakan jenis uang barang yang berbeda-beda di seluruh bagian dunia, dengan disesuaikan pada perkembangan peradaban masing-masing.
Baca juga: Daftar Broker Forex Terpercaya Indonesia
Sejarah Uang Modern
Para ahli sejarha masih memperdebatkan mengenai kapan pastinya ejarah uang yang pertama kali muncul dalam peradaban manusia. Terdapat beberapa versi terkait sejarah kemunculan uang. Masing-masing memiliki alasan sendiri untuk mendasari asumsinya.
Jack Weatherford dalam buku History of Money (1997), menjelaskan bahwa sejarah uang pertama kali muncul di era Bangsa Lydia. Ia mendukung pendapat bahwa Kerajaan Lydia adalah bangsa pertama yang menciptakan dan menggunakan uang sekitar tahun 1000 SM.
Bangsa Lydia diperkirakan hidup di kawasan yang kini merupakan wilayah Turki. Pada masa itu, uang yang digunakan berwujud koin bergambar singa yang mengaum. Bangsa Lydia telah menggunakan uang ini sebagai alat tukar di masa tersebut.
Versi lain, Donald B. Clane menceritakan dalam bukunya “Rationality and Human Behavior” (1999). Menurutnya, mata uang koin pertama kali ditemukan pada 6.000 tahun lalu atau sekitar abad ke 6 SM, di sekitaran wilayah tempat kini negara Turki berada. Namun, Clane tidak menyebutkan nama Bangsa Lydia sebagai bangsa yang pertama kali menciptakan dan menggunakan uang, seperti yang diyakini oleh Weatherford.
Sementara itu, banyak sejarawan meyakini bahwa uang pertama kala itu terbuat dari campuran emas dan perak yang disebut elektrum, berbentuk seperti kacang polong. Ada ukuran perbandingan antara emas dan perak yang digunakan sebagai dasar membuat uang, yakni 75:25. Perbandingan ini disebut ‘stater’ atau ‘standar’.
Tahun 560-546 sebelum masehi, Bangsa Yunani mulai menggunakan uang logam yang diciptakan oleh Croesus. Banyak literatur yang menyebutkan bangsa inilah sebagai penemu uang logam pertama.Bangsa Yunani mendesain uang logam dengan berbagai gambar menarik dengan nilai yang bervariasi, sesuai nilai bahan pembuatnya.
Peradaban manusia kemudian terus mengalami perkembangan hingga munculah uang kertas. Para sejarawan meyakini bahwa uang kertas pertama kali digunakan di China di tahun 100 Masehi. Uang kertas ini diciptakan pertama kali oleh orang Tiongkok, tepatnya pada masa Dinasti Tang. Alasan pembuatan uang kertas adalah sulitnya menemukan pasokan logam mulai emas dan perak sebagai bahan baku utama pembuat uang.
Jumlahnya yang sangat terbatas ini tidak mampu mengimbangi jumlah traksaksi yang terus meningkat. Uang logam pun tidak lagi bisa diandalkan. Sebetulnya, sebelum masa Dinasti Tang, sudah ada usaha untuk membuat uang kertas. Tapi usaha tersebut gagal. Mereka menemukan kesulitan untuk mendapat bahan pembuat kertas yang bisa bertahan lama.
Kesuksesan pembuatan uang kertas ini baru bisa dicapai di masa Dinasti Tang. Pada saat itu, uang kertas berhasil diciptakan oleh Ts’ai Lun dengan menggunakan kulit kayu murbei yang memiliki sifat tahan lama.
Setelah berabad-abad kemudian, bangsa-bangsa Eropa mulai mengenal jenis uang kertas ini. Uang kertas masuk ke Eropa karena dipengaruhi Marco Polo yang baru saja melakukan perjalanan dari Cina.
Berawal dari sejarah ini, tiap-tiap negara kemudian ikut menciptakan nama untuk mata uangnya sendiri. Penggunaan uang ini pun semakin luas. Masing-masing negara di dunia berusaha membuat dan mengumumkan penggunaan mata uang di negaranya sendiri sehingga dikenal di seluruh dunia.
Perjalanan panjang uang ini juga memunculkan mata uang Dollar Amerika Serikat yang disepakati sebagai patokan perdagangan antarnegara. Mata uang Dollar AS dipilih sebagai patokan perdagangan internasional karena kekuatan AS sebagai adidaya di dunia.
Baca juga: Apa itu Capital Gain?
Sejarah Uang Digital
Sejarah uang terus berkembang di era modern ini. Manusia berusaha untuk bisa mendapatkan uang dengan cara yang seefektif dan seefisien mungkin, mengikuti perkembangan zaman. Di masa teknologi yang semakin maju, uang sebagai alat tukar pun juga ikut memanfaatkan perkembangan teknologi ini.
Bentuk efisiensi uang ini mulai ada di tahun 1946. Saat itu, manusia mulai mengenal alat tukar pengganti uang dalam bentuk kartu. Kartu debet atau kartu kredit ini menjadi alat tukar pengganti uang, yang sifatnya adalah menyimpan data uang dalam kartu tersebut. Transaksi dengan kartu ini disebut sebagai transaksi non tunai.
Di era serba digital ini, muncul lagi alat pertukaran dengan mengandalkan teknologi digital serta internet. Inilah yang memunculkan adanya uang modern, berupa uang digital. Uang digital ini bukan sekadar mata uang biasa yang diwujudkan dalam bentuk digital, melainkan bentuk alat tukar baru dengan menggunakan mata uang baru pula, yakni mata uang digital.
Mata uang digital yang pertama kali muncul adalah Bitcoin, yakni di tahun 2009. Sebagai uang elektronik bitcoin ini dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto yang disimpan dengan dasar kode-kode transaksi yang terbuka serta atas kepercayaan penggunanya.
Awalnya Bitcoin memang sulit diterima masyarakat global. Lambat laun, masyarakat mulai banyak mengandalkan dan menerima bitcoin sebagai alat tukar. Kini, muncul pula berbagai mata uang digital selain bitcoin yang juga dibuat berdasarkan kode-kode di internet. Nilai uang-uang digital ini pun semakin tinggi karena kepercayaan publik terhadap mata uang digital yang juga semakin tinggi.
Jadi, seperti itulah rangkuman perjalanan kemunculan uang atau sejarah uang dalam kehidupan manusia. Sejarah uang berlangsung cukup panjang dan menarik, bukan?.
Referensi:
- Khairul Ma'arif. 2019. Sejarah Uang dalam Peradaban Manusia: Dari Barter Hingga Bitcoin, https://tirto.id/ejXX
- Septi Wulan Sari. 2016. Perkembangan dan Pemikiran Uang dari Masa ke Masa. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
- Serafica Gischa. 2020. Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Jenisnya, diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/29/190000969/uang--pengertian-sejarah-fungsi-dan-jenisnya?page=all.
- Simulasikredit. 2019. Sejarah Uang. Diakses dari https://www.simulasikredit.com/sejarah-munculnya-uang/