Agen: Definisi, ciri-ciri, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan beserta pembahasan lengkap lainnya tentang agen
Definisi Agen
Secara umum, definisi agen adalah bagian dari suatu perusahaan yang sering menjual produk berupa barang atau jasa kepada masyarakat atau konsumen. Agen biasanya juga dapat disebut sebagai penyalur.Ada yang berpendapat lain bahwa definisi agen adalah lembaga yang melakukan berbagai macam kegiatan dibidang perdagangan. Mereka biasanya menyediakan produk yang dibutuhkan oleh para konsumen. Selain itu, agen juga sangat berkaitan dengan suatu penjualan atau penyaluran barang tertentu.
Namun, hak mereka tidak sebesar hak yang dimiliki oleh perusahaannya.
Definisi agen yang pernah dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seseorang atau perusahaan perantara yang berusaha menjual produk-produk bagi perusahaan lainnya namun mereka biasanya mengatas-namakan seorang pengusaha.
Tahukah anda bahwa agen dan distributor memiliki makna yang berbeda? Agen hanya sebatas perantara antara konsumen dan perusahaan utama. Agen tidak memiliki hak terhadap barang yang diperjual-belikan. Sedangkan distributor bukan perantara, mereka langsung bekerja atas nama perusahaanya sendiri. Distributor juga memiliki hak atas barang yang diperjual-belikan kepada konsumen.
Baca juga: Manajemen Organisasi: Definisi, tujuan, fungsi manajemen organisasi dan pembahasan lengkap
Ciri - ciri Agen
Produk yang dijual oleh agen biasanya hanya berasal dari satu perusahaan saja. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa agen tidak memiliki hak atas barang yang diperjual-belikan. Jadi, segala sesuatu yang bekaitan dengan produk atau harga akan ditentukan langsung oleh produsen atau perusahaannya.Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang terdapat didalam sebuah agen, yaitu:
• Agen hanya menjual produk dengan jumlah yang tidak besar.
• Agen hanya dapat melakukan pemasaran dalam ruang lingkup yang lebih kecil.
• Agen dapat membeli produk barang dengan jumlah yang besar namun barang tersebut akan dijual kembali ke tangan reseller.
• Agen juga dapat melakukan pembelian suatu produk terhadap seorang distributor namun dengan cara beli putus atau dengan sistem komisi.
• Adanya kemungkinan besar bahwa seorang agen dapat berkaitan secara langsung dengan masyarakat atau konsumen
• Agen dapat memberikan kesempatan terhadap orang lain yang ingin menjadi reseller tsuatu produk.
• Agen tidak boleh menjual produk yang dimiliki oleh pesaing lainnya.
• Agen dapat memiliki ijin badan usaha dan juga ada yang tidak memiliki ijin tersebut.
Baca juga: Manajemen Personalia: Definisi, Fungsi, Tujuan, Tugas serta Pembahasan Lengkap
Jenis - jenis Agen
Dalam pelaksanaannya, agen dapat dibagi menjadi 2 bagian yang berbeda yaitu agen penunjang dan agen pelengkap. Simak penjelasannya dibawah ini:1. Agen penunjang
Mereka yang berada pada agen ini umumnya lebih menekankan pada adanya pemindahan suatu produk baik berupa baran maupun jasa. Dalam agen ini terdapat sejumlah agen-agen kecil lagi, seperti:
• Agen pengangkutan borongan (Bulk transportation agent)
• Agen penyimpanan (Storage agent)
• Agen pengangkutan khusus (Speciality shipper)
• Agen penjualan dan pembelian (Purchase and Sales agent)
Tujuan dari adanya agen penunjang ini adalah untuk membantu prosedur pemindahan barang sehingga mereka dapat berkaitan langsung dalam hubungan yang terjadi antara pembeli dan penjual.
2. Agen pelengkap
Berbeda dengan jenis agen sebelumnya, agen pelengkap ini lebih berperan dalam melakukan jasa tambahan yang ada pada bidang penyaluran barang.
Tujuannya adalah melengkapi segala kekurangan-kekurangan yang terjadi didalam proses penyaluran tersebut. Selain itu, agen pelengkap ini dapat menggantikan pedagang atau lembaga lainnya untuk melakukan penyaluran barang. Seorang agen pelengkap ini juga dapat melakukan berbagai macam jasa seperti jasa pemilihan, finansial, khusus hingga jasa informasi.
Baca juga: Manajemen Strategi: Definisi, tujuan, manfaat serta pembahasan lengkap tentang manajemen strategi
Kelebihan dan Kekuarangan Agen
Kita semua tahu bahwa menjalankan suatu bisnis itu pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, hal itu tidak terkecualikan pada bisnis yang dijalankan oleh seorang agen. Simak penjelasannya dibawah ini:1. Kelebihan Agen
• Seorang agen dapat memperoleh laba yang besar dari hasil penjualannya
• Seorang agen hanya menjual produk yang telah dibentuk sedemikian rupa sehingga mereka tidak perlu bersusah payah lagi untuk membuat produk.
2. Kekurangan Agen
• Pada kejadian yang sering terjadi, agen membutuhkan modal yang tidak sedikit.
• Agen harus memiliki tempat penyimpanan yang baik
• Apabila terjadi suatu kerusakan barang maka seorang agen harus bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
Dalam ruang lingkup yang luas, agen tidak dapat diartikan dengan begitu sederhana. Peran dan kinerja agen satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda.
Namun, pada prinsip seorang agen merupakan kaki tangan dari sebuah perusahaan utama. Tujuannya adalah untuk menyalurkan produk berupa barang ataupun jasa kepada masyarakat. Agen hanya sebatas penyaluran saja dan tidak memiliki hak untuk terlibat dalam penentuan harga pada produk tersebut.
Demikian penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan beserta pembahasan lengkap lainnya tentang agen. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Terimaksih telah membaca.