Manajemen perubahan: Definisi, tujuan, bagian-bagian dan tingkatan manajemen perubahan

Definisi Manajemen Perubahan

Secara umum, definisi manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk merubah seseorang, kelompok atau bahkan perusahaan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.

Manajemen perubahan juga sering disebut sebagai manajemen sumber daya manusia (SDM). Perusahaan seringkali membuat kebijakan perubahan ini, contohnya seperti perubahan kebijakan dan lain sebagainya.

Sebagai manusia, kita tidak bisa berdiam diri sedangkan keadaan terus bergerak. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka kita perlu mengadakan perubahan tertentu.

Baca juga: Manajemen Kampanye: Definisi, langkah-langkah, macam-macam serta pembahasan lengkapnya

Definisi Manajemen Perubahan Menurut Para Ahli

Manajemen ini berlangsung secara terus menerus. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen ini yaitu perubahan arah, struktur, melayani permintaan (pasar, konsumen, pegawai) dengan baik. Simak penjelasan mengenai definisi manajemen perubahan yang pernah dikemukakan oleh beberapa ahli dibawah ini, yaitu:

1. Prof. Dr. J. Winardi
Definisi manajemen perubahan menurut pendapat Prof. Dr. J. Winardi adalah upaya yang dilakukan untuk dapat mengendalikan perubahan secara efektif. Motivasi, leadership, konflik, kelompok serta komunikasi harus dipahami dengan baik.

2. Wibowo
Definisi manajemen perubahan menurut pendapat Wibowo adalah proses yang bersifat lebih sistematis untuk mengaplikasikan berbagai macam pengetahuan, sarana dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempengaruhi perubahan kepada pihak lain.

3. Nikhols
Definisi manajemen perubahan menurut pendapat Nikhols dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

• Manajemen perubahan adalah tugas dalam mengendalikan perubahan baik yang telah direncanakan maupun yang tidak.
• Manajemen perubahan adalah praktek area profesional. Dalam hal ini, seorang praktisi juga dapat disebut sebagai agent of change.
• Manajemen perubahan adalah ilmu yang terdiri dari model, cara, teknik, alat serta keterampilan yang dapat digunakan dalam praktek perubahan itu sendiri.

Baca juga: Manajemen Media Online: Definisi, ruang lingkup, peranan, manfaat dan alat-alat manajemen online

Tujuan Manajemen Perubahan

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi tujuan manajemen perubahan, yaitu:
1. Menjaga keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang
2. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang berasal dari faktor dalam seperti sikap yang dilakukan oleh para pegawainya, strategi korporasinya maupun perubahan teknologi atau alat-alat yang digunakan. Tak hanya faktor dari dalam, namun faktor yang berasal dari luar pun harus diadaptasi dengan baik. Misalnya seperti perubahan yang terjadi dalam ruang lingkup pasar, regulasi, hukum, kebijakan dan lain sebagainya.
3. Untuk meningkatkan efektivitas perusahaan seperti tenaga kerja, sistem organisasi serta implementasi dari strategi yang telah direncanakan sebelumnya.

Bagian - bagian Manajemen Perubahan

Pada umumnya, manajemen perubahan memiliki 8 bagian utama yaitu target perubahan, aspek strategis yang harus dirubah, implementasi startegi perubahan, sumber daya, manajer perubahan, organisasi, agent of change dan target audiens.

Baca juga: Manajemen Pers: Definisi, bagian-bagian manajemen pers dan pembahasan lengkapnya

Tingkat Manajemen Perubahan

Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa manajemen perubahan merupakan upaya yang dilakukan untuk merubah seseorang, kelompok atau bahkan perusahaan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, manajemen perubahan memiliki beberapa tingkatan yaitu perubahan individu atau seseorang, perubahan organisasi dan perubahan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan. Simak penjelasannya dibawah ini:

1. Perubahan individu
Perubahan individu merupakan perubahan yang paling mendasar. Kita tahu bahwa setiap orang pasti akan mengalami yang namanya perubahan, ada yang sukses dalam proses perubahannya dan ada pula yang gagal. 

Maka dari itu, peran seorang manajer sangat penting pagi pencapaian tujuan perusahaan. Dalam hal ini, seorang manajer juga harus mampu memahami bagaimana sikap atau karakter individu sehingga kemudian ia tahu apa yang akan dilakukan untuk kedepannya. 

2. Perubahan organisasi
Perubahan yang satu ini sangat erat kaitannya dengan manajemen proyek. Dalam pelakasanaannya, perubahan ini akan berfungsi untuk memastikan bahwa solusi yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Selain itu, seorang manajer juga harus mampu mengetahui sumber daya apa saja yang akan digunakan untuk melakukan perubahan. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Perubahan kemampuan perusahaan
Segala kemampuan yang dimiliki untuk mengelola perusahaan akan digunakan secara efektif. Dalam tersebut, seorang manajer harus mampu beradaptasi dengan lingkungan luar seperti pasar dan lain-lain. 

Manajemen perubahan yang satu ini cukup dibilang kompleks karena mencakup segala aspek perusahaan. Contoh yang dapat kita ambil adalah perubahan terhadap metode pemasaran. Perubahan tersebut dilakukan karena sebelumnya target tidak mampu dicapai secara maksimal. 

Kerja sama antara seorang manajer dan pimpinan perusahaan merupakan suatu hal yang penting karena target yang ingin dicapai dapat berjalan secara optimal. Dengan adanya perubahan maka perusahaan yang dimiliki dapat berkembang secara terus menerus waktu jangka panjang. Pada akhirnya, keberlangsungan perusahaan pun dapat tetap terjaga dengan baik.

Demikian penjelasan dari porosilmu.com mengenai definisi, tujuan, bagian-bagian dan tingkatan manajemen perubahan. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya dan terimakasih telah membaca.