Sumber keuangan negara: Pengertian, penjelasan lengkap

Pengertian 

Secara umum, pengertian sumber keuangan negara adalah segala yang mencakup penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah atau negara. 

Di indonesia, sumber keuangan yang didapatkan oleh negara dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sumber keuangan yang berasal dari dalam negeri dan juga luar negeri. Hal-hal semacam itulah yang membuat Anggaran Penerimaan serta Belanja Negara (APBN) dibentuk. 

Segala sumber keuangan yang diperoleh dan dikeluarkan harus dapat di kelola secara maksimal dan optimal karena hal itu akan berpengaruh pada kondisi masyarakatnya secara langsung.

Baca juga: Koperasi: Definisi, tujuan, perannya, prinsip dasar serta jenis-jenis koperasi

Sumber Keuangan Negara Terbesar

Seperti apa yang telah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya bahwa sumber keuangan negara berasal dari luar negeri dan juga dari dalam negeri itu sendiri. Simak penjelasannya berikut ini:

I. Sumber keuangan yang Berasal dari Dalam Negeri

Berikut adalah beberapa sumber keuangan yang akan didapatkan oleh negara dalam negeri. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Pajak
Tahukan anda bahwa salah satu dari instrumen fiskal pemerintah adalah pajak? Dengan adanya pajak tersebut maka negara akan mendapat pemasukan, pemasukan tersebut kemudian akan digunakan untuk membuat kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Adapun contoh pajak yang mungkin sudah tak asing lagi di sekitar kita, yaitu:

Pajak reklame
Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Dan lain-lain

2. Retribusi
Apa yang dimaksud dengan retribusi? secara umum, pengertian retribusi adalah salah satu kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai ketentuan yang berlaku. Kegiatan tersebut berupa pemungutan dan penarikan, adapun contoh retribusi yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita dengan dalam lingkungan sekitar, yaitu:

Retribusi ijin mendirikan bangunan
Retribusi parkir jalanan
Retribusi terminal angkutan kota
Retribusi pelayanan kesehatan milik pemerintah

3. BUMN atau BUMD
Salah satu yang menjadi pemasukan bagi negara, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Salah satu tujuan utama dari adanya badan usaha tersebut adalah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakatnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup serta dapat mengendalikan harga komoditas suatu produk agar tidak dikuasai oleh pemegang modal atau saham. 

Berikut adalah beberapa contoh dari BUMN yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, yaitu:

PT. Balai pustaka
PT. Telkom

PT. Garuda Indonesia
PT. Pertamina

Bulog
Perusahaan Daerah Air Minum

Dan lain-lain

Baca juga: Revaluasi: Definisi, dampak negatif dan dampak positif serta contoh revaluasi, penjelasan lengkap

4. Denda dan Sita
Kedua hal itu merupakan salah satu bentuk dari penegakan hukum yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, masyarakat akan lebih menjadi disiplin dan lain sebagainya. 

Biasanya, pihak yang melanggar peraturan atau ketentuan akan diberikan sanksi finansial seperti denda atau sita. Contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah:

Denda terhadap pengendara bermotor dan lain sebagainya yang melanggar peraturan lalu lintas.
Penyitaan barang illegal.
Denda keterlambatan atas pembayaran pajak.

5. Pencetakan ulang
Apabila negara atau pemerintah mengalami suatu defisit maka mereka dapat mencetak uang dengan jumlah yang besar. Namun, dengan catatan jumlah uang tersebut harus dapat dikelola dengan baik karena apabila jumlah uang tersebut tidak mampu dikendalikan dengan baik maka akan terjadi inflasi.

6. Pinjaman uang
Apabila pemerintah atau negara mengalami suatu defisit maka mereka dapat melakukan peminjaman terhadap pihak-pihak tertentu. Namun, disisi lain pemerintah harus dapat membayar atau mengembalikan pinjaman tersebut beserta dengan bunganya.

7. Sumbangan, hadiah dan dana hibah
Ketiga hal tersebut dapat diperoleh dari berbagai pihak yang ada baik pihak tertentu yang berada dari luar negeri atau bahkan dari luar negeri. Pemerintah atau negara tidak diwajibkan untuk mengembalikan hal tersebut. Adapun contohnya, yaitu:

Seorang individu yang memberikan hibah tanah kepada pihak pemerintah
Pihak dari luar negeri yang memberikan sumbangan atas terjadinya bencana alam.
Dan lain-lain

8. Penyelenggara undian berhadiah
Pemerintah tidak harus terjun langsung untuk melakukan hal tersebut. Pemerintah dapat menunjuk salah satu institusi untuk dapat menjalankan dan sebagai pelaksana kegiatan tersebut. 

Pemerintah dapat memperoleh keuntungan dari hasil selisih penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasional dan hadiah yang akan diberikan. Contohnya seperti undian Bank BRI Berhadiah mobil. 

Baca juga: Regulasi Bisnis: Definisi, Jenis-jenis regulasi, penjelasan lengkap


II. Sumber Keuangan yang Berasal dari Luar Negeri


Dibawah ini adalah 2 sumber yang dapat didapatkan oleh pemerintah, yaitu pinjaman program dan proyek. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Pinjaman Program
Apa yang dimaksud dengan pinjaman program? Secara umum, pengertian pinjaman program adalah pinjaman dalam bentuk uang dan hal itu akan digunakan sebagai pembangunan tertentu.

2. Pinjaman Proyek
Apa yang dimaksud dengan pinjaman proyek? Secara umum, pengertian pinjaman proyek adalah pinjaman yang berasal dari reaksi komitmen dari tahun sebelumnya.

Demikian penjelasan mengenai sumber keuangan negara. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Terimakasih telah membaca.