Contoh Teks Editorial beserta Pengertian, Tujuan dan Jenis Teks Editorial

Pengertian teks editorial dapat dipahami sebagai suatu artikel yang memuat representasi pendapat dari surat kabar terkait suatu isu. Sederhananya, teks editorial adalah teks opini. Teks editorial ini dibuat untuk menyampaikan suaru dari mayoritas tim editorial, yang biasanya terdiri dari pimpinan dan editor surat kabar.

Ada banyak contoh teks editorial yang bisa kita temukan di surat kabar. Kita bisa mencari teks editorial ini di media massa cetak maupun di media massa internet. Mudahnya menemukan contoh teks editorial memang karena teks ini adalah untuk konsumsi publik.

Bahkan, teks editorial biasanya juga dibangun agar membangun argumentasi para pembaca atau mempengaruhi pikiran pembaca.  Karenananya, teks ini akan disusun sedemikian rupa sehingga bisa menyebarluaskan pemahaman tertentu sehingga dapat menggerakkan orang-orang sesuai dengan maksud si penulis terkait masalah-masalah yang diangkat. 

Meski demikian, perlu dipahami bahwa teks editorial ini seringkali memiliki keberpihakan tertentu lantaran landasan yang digunakan adalah landasan opini atau pendapat. Jadi, kita memang perlu untuk menelaah isinya secara seksama.

Baca juga: Pengertian dan 50 Contoh Majas Personifikasi

Tujuan Teks Editorial 

Dapat disimpulkan bahwa tujuan teks editorial ada beberapa. Pertama, adalah guna mengajak pembaca agar terpengaruh dengan pembahasan yang disampaikan.  Kedua, memberi gambaran atau pandangan bagi pembaca terkait masalah yang sedang hanya diperbincangkan. Ketiga, mendorong masyarakat agar berpikir kritis. 

Jenis Teks Editorial

Ketika mencari contoh teks editorial, kita dapat menemukan aneka jenis teks. Setidaknya, dikenal ada empat jenis teks editorial, yakni :

1) Teks editorial penjelasan
2) Teks editorial kritik
3) Teks editorial persuasi
4) Teks editorial pujian 

Agar lebih jelas mengenai teks editorial, kita bisa melihat contoh 

Baca juga: Majas Metafora: Pengertian dan 4 Contoh

# Contoh Teks Editorial Penjelasan

Teks Editorial Penjelasan merupakan jenis teks editorial yang paling banyak ditemukan. Teks ini banyak membahas terkait isu kontroversial atau isu-isu sensitif. Dalam teks editorial penjelasan ini, dibahas terkait masalah yang diangkat yang disusun agar dapat mengarahkan pembaca sehingga pembaca memahami masalah tersebut.

Berikut ini adalah contoh teks editorial, yang disusun dengan menyesuaikan struktur teks editorial.

Pembukaan

Pendidikan adalah salah satu kunci utama bagi kemajuan bangsa. Pendidikan menjadi kebutuhan dasar untuk membentuk manusia yang beradab. Karenanya, kualitas pendidikan berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang mampu menghadirkan pendidikan berkualitas, akan memiliki peluang untuk menjadi bangsa yang maju. Namun sayang, Indonesia adalah negara yang sering dianggap memiliki kualitas pendidikan yang tidak cukup baik.

Hal ini dilihat dari masih rendahnya peringkat Indonesia dalam hal pendidikan, seperti yang dilakukan oleh PISA. Padahal, berbagai Lembaga penyelenggara pendidikan di Indonesia mengaku telah mengupayakan berbagai cara untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. 

Memang menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas bukan perkara mudah. Usaha yang tersinergi dan totalitas harus benar-benar diwujudkan. Indonesia, membutuhkan solusi yang jitu untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan pendidikan guna mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.

Argumen 1: pendapat

Mutu pendidikan harus ditingkatkan dengan mempertimbangkan tantangan global dan kemajuan IPTEKs. Berbagai usaha harus dilakukan oleh Lembaga pendidikan sehingga mampu mencetak orang-orang terdidik, berkualitas dan berdaya saing global. Bekal yang diberikan harus cukup mampu membuat SDM Indonesia dapat bersaing dengan SDM dari negara lain. Idealnya, para ahli yang berpengalaman dapat ikut terlibat dalam menyalurkan ilmunya bagi para pelajar, sehingga mereka memiliki bekal yang nyata dan impelmentif. 

Argumen 2: pendapat

Era teknologi menghadirkan nuansa baru bagi pendidikan. Guru kini bukan menjadi sumber utama bagi pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan. Sebab, ada media yang mampu mendukung kebutuhan belajar, yakni dengan memanfaatkan teknologi digital. Guru pun mulai bergeser perannya sehingga tak hanya sebagai sumber belajar, tetapi juga sebagai motivator, fasilitator serta dinamisator.

Kesimpulan

Peran guru dalam pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia sesungguhnya tidak bisa tergantikan. Meski zaman telah berubah dengan membawa berbagai tantangan baru, tapi guru sebagai pendidik tetap harus mengambil peran yang besar. Bukan lagi sebagai sumber belajar saja, tetapi justru lebih luas dari itu.

Guru harus mampu mengarahkan para anak didik sehingga proses pendidikan berlangsung efektif. Hal ini menuntut langkah dan usaha yang berorientasi hasil. Tantangan pendidikan saat ini harus bisa dijawab dengan kebijakan yang komprehensif dan dengan sinergi yang apik di antara para stakeholders. 

Baca juga: Slogan: Pengertian, ciri-ciri, tujuan, jenis-jenis beserta pembahasan lengkap tentang slogan

# Contoh Teks Editorial Kritik

Teks Editorial Kritik merupakan teks editorial yang dibuat guna menyampaikan kritik terhadap suatu fenomena yang tengah ramai di masyarakat. Di dalam teks editorial kritik, hal utama yang dimuat adalah kritik dan solusi. Jadi, selain kritik terhadap permasalahan yang disampaikan sebagai bahasan utamanya, tetapi juga dibutuhkan penawaran solusi untuk permasalahan yang dikritik.

Berikut terdapat contoh teks editorial kritik yang bisa disimak. Contoh ini ditulis dengan menyesuaikan struktur teks editorial ya. 

Pembukaan

Penjahat berkerah putih. Pernah mendengar istilah tersebut? Aneh memang ketika kita menyebut kata penjahat, tetapi penampilannya terlihat klimis dan keren. Tapi, kenyataannya, kejahatan tidak hanya biasa dilakukan oleh para preman yang berpenampilan arogam. Orang-orang yang terlihat berwibawa dan terhormatpun, banyak yang tertangkap melakukan kejahatan.

Sebut saja korupsi dan suap. Ini adalah contoh kejahatan yang justru banyak dilakukan oleh kaum yang dianggap pintar dan intelek. Mereka memiliki kedudukan, gelar akademis yang mentereng, juga lulus dari universitas mentereng. Tapi, bekal kepintaran mereka menunjukkan bahwa mereka tidak cukup terdidik dalam hal budi pekerti. 

Jika demikian, siapa yang salah? System pendidikannya? Lingkungannya? Atau takdir?

Argumen 1: Pendapat

Orang-orang yang pintar seharusnya bisa memanfaatkan kepintarannya untuk menolong orang lain dan menebarkan kebermanfaatan. Tapi, kepintaran yang tidak dilandasi pendidikan moral justru menjadi boomerang. Mereka menggunakan kepintaran untuk berbuat jahat, mencuri uang rakyat, menindas yang lemah dan sebagainya. Mereka menjadi pemimpin, tetapi justru merugikan kaum yang dipimpinnya.

Argumen 2: Fakta

Ada banyak nama orang berkedudukan, yang memiliki gelar dan dianggap pintar, tetapi tertangkap basah melakukan tindak pidana korusp dan penyuapan. Tindak kejahatan ini justru banyak dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepintaran dalam akademis, dan dianggap baik. 

Argumen 3: Fakta

Kejahatan yang dilakukan oleh para penjahat berkerah putih ini justru banyak dilakukan secara beramai-ramai. Orang-orang bersekongkol atau bekerja sama yang sesama orang terhormat dan memiliki kedudukan. Dengan kedudukan dan kekuasaan yang dimilikinya ini, mereka justru berbuat jahat dan merugikan banyak orang. 

Yang lebih memprihatinkan, ketika mereka ketahuan telah bertindak amoral, ada saja yang tetap memasang wajah tak berdosa. Mereka menebar senyum dan seolah perbuatan mereka tidak memalukan. Tentu saja, ini menunjukkan bahwa mereka sedang terserang krisis moral.  

Argumen 4: Sindiran

Sebetulnya, pendidikan Pancasila, Agama dan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang tak pernah terlewatkan dalam tiap jenjang pendidikan. Mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Tapi, apakah para penjahat berkerah putih itu tidak pernah tahu bahwa memakan uang yang bukan haknya adalah hal melanggar hukum sekaligus perbuatan dosa?

Kesimpulan

Menjadi orang pintar tidak menjamin mereka akan menjadi orang yang baik. Pendidikan perlu lebih menekankan pada orientasi hasil yang berkiblat pada komptensi serta moral. Proses pendidikan tidak hanya perlu untuk menghasilkan generasi cerdas, melainkan juga generasi yang berakhlak baik.

Baca juga: Pengertian serta Ciri Kalimat Aktif dan Pasif

# Contoh Teks Editorial Persuasi

Teks Editorial Persuasi merupakan salah satu jenis teks editorial yang dibuat untuk mempengaurhi pembaca agar setuju dengan opini yang diungkapkan. Tujuan teks ini untuk bisa menghasilkan penyelesaikan masalah yang dipaparkan. Jadi, pembaca akan langsung diarahkan pada opini penulis mulai dari awal paragrafnya.

Agar lebih jelas, simak contoh teks editorial persuasi berikut ini, yang ditulis dengan menyesuaikan struktur teks editorial. 

Pembukaan

Ujian Nasional adalah kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan tiap tahun, di tingkat SD sampai SMA. Dengan alasan menyesuaikan perkembangan zaman, Kemendikbud bermaksud untuk menyelenggarakan ujian nasional ini secara online. 

Ide ini memang menarik. Tapi, kondisi lapangan tampak tidak selaras dengan niatan Kemendikbud. Pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung terselenggaranya ujian online bukanlah hal yang mudah untuk dipenuhi. Apalagi, bagi sekolah-sekolah yang berada jauh dari ibu kota, atau malah di luar Jawa. 

Argumen 1: Fakta

Tidak setiap sekolah di berbagai daerah di Indonesia memiliki kemampuan untuk mengakses media internet secara lancar. Kemajuan zaman dan IPTEK memang telah menghadirkan kemudahan bagi akses teknologi internet. Pengguna internet pun juga semakin ramai. Tapi, hal ini tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah geografis Indonesia. 

Indonesia adalah negara yang luas dengan kondisi yang beragam. Hal ini membuat kemajuan masing-masing daerah berbeda. Masih banyak daerah yang minim fasilitas internet, bahkan ada juga yang tidak terjangkau internet. Karenanya, jika pelaksanaan ujian online tetap berlangsung, tentu akan menyulitkan beberapa sekolah. 

Argumen 2: Pendapat

Bahkan, jika hanya sekolah-sekolah tertentu yang dijadikan sebagai percobaan, akan ada kendala yang harus dihadapi. Sekolah-sekolah di kota pun, banyak yang tidak memiliki fasilitas computer sejumlah siswa yang akan ujian. Semisal ada 200 siswa yang akan mengikuti ujian nasional di satu sekolah, tentunya komputer yang dibutuhkan tidak sedikit. 

Argumen 3: Pendapat

Seandainya permasalahan komputer bisa dipenuhi, kendala lain yang mungkin terjadi adalah keberadaan tenaga ahli. Tidak setiap sekolah memiliki tenaga ahli komputer yang bisa mengurusi ketika terjadi kendala teknis yang tidak diinginkan. Apalagi, para siswa juga harus belajar terkait prosedur ujian online agar proses ujian berjalan lancar.

Kesimpulan

Pelaksanaan ujian online adalah inisiasi yang menarik. Tapi, pemerintah juga harus bisa menjamin bahwa sarana dan prasarana yang tersedia cukup mumpuni. Wacana bisa mulai digulirkan, tapi pelaksanaannya harus dengan persiapan yang matang. Ujian online harus bisa menjadi solusi yang positif, dan bukan justru meninggalkan pekerjaan dan kendala baru bagi para siswa dan sekolah.

Baca juga: Mengenal Fakta dan Opini

# Contoh Teks Editorial Pujian

Teks Editorial Pujian merupakan suatu teks yang isinya untuk menyampaikan pujian kepada instansi tertentu atau pihak tertentu. Teks editorial pujian termasuk jenis teks editorial yang cukup jarang. Namun, untuk strukturnya masih sesuai dengan struktur teks editorial secara umum.

Adapun contoh teks editorial dapat dilihat dari struktur berikut 

Pembukaan
Berisi pengantar tentang kegiatan atau agenda yang dijalankan.

Argumentasi 1: Fakta
Berisi tentang kegiatan positif yang berlangsung dan keunggulannya.

Argumentasi 2: Fakta
Berisi tentang kegiatan positif yang berlangsung dan keunggulannya.

Argumentasi 3: Fakta
Berisi tentang kegiatan positif yang berlangsung dan keunggulannya.

Argumentasi 4: Fakta
Berisi tentang kegiatan positif yang berlangsung dan keunggulannya.

Kesimpulan
Berisi simpulan yang menunjukkan apresiasi terhadap instansi atau pihak yang dijelaskan.

Demikianlah kumpulan contoh teks editorial yang bisa disajikan. Semoga bermanfaat.