Manajemen Industri: Definisi, kategori, sejarah serta pendidikan dalam manajemen industri

Definisi Manajemen Industri

Secara umum, definisi manajemen industri adalah sebuah proses yang mencakup perencanaan, organisasi, pengontrolan, pengaturan dan lain-lain. Tujuannya adalah agar target yang telah direncanakan oleh industri tertentu dapat diwujudkan dan dilakukan secara efektif dan efisien.

Dengan kata lain, manajemen industri memiliki kemampuan untuk menentukan arah industri melalui berbagai macam proses yang telah disebutkan diatas. Selain itu, ada pula pemenuhan fungsi yang dilakukan agar target usaha dapat dicapai secara maksimal dan skill atau keterampilan yang dibutuhkan untuk mengontrol Sumber Daya Manusia (SDM), pasar dan lain sebagainya.

Dari penjelasan tersebut akhirnya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa manajemen industri ini sangat memegang prinsip kerjasama antar satu dengan yang lainnya. Sumber daya sangat penting dalam manajemen industri ini.

Baca juga: Manajemen Waktu: Definisi, manfaat, fungsi, tujuan beserta pembahasan lengkapnya


Kategori Manajemen Industri

Pada umumnya, manajemen industri dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu manajemen secara vertikal dan horizontal. Simak penjelasannya dibawah ini:

1. Tingkat manajemen secara vertikal
Dalam tingkat ini, manajemen akan dipecah lagi hingga menjadi bagian terkecil seperti:

(Top management / corporate): Manajemen puncak atau sering juga kita sebut sebagai Chief Executive Officer (CEO). Pada umumnya, CEO akan bertugas untuk membuat kebijakan strategis dalam jangka waktu tertentu.
(Middle management / Business): Manajemen menengah juga sering disebut sebagai divisional manager. Tugas seorang manajer dalam manajemen ini adalah untuk mengatur perencanaan dan penyelenggaraan suatu kegiatan.

(First Line Management / Fungsional): Manajemen bawah sering disebut sebagai functional manager. Berbeda dengan jenis manajemen lainnya, manajemen ini memiliki pihak-pihak tertentu didalamnya seperti supervisor dan mandor. Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan pekerjaan yang telah direncanakan sebelumnya.

2. Tingkat manajemen secara horizontal
Tingkat manajemen ini juga terdiri dari beberapa bagian yaitu administrasi, akuntan, keuangan, personalia, produksi, litbang. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

Administrasi: Seseorang yang terlibat dalam kegiatan administrasi ini akan bertanggung jawab dalam hal pengarsipan, pembuatan, ekspedisi dan lain-lain.
Akuntan: Ketika seseorang terlibat dalam hal tersebut maka ia harus dapat mencatat semua transaksi keuangan mulai dari pemasukan hingga pengeluaran. Tak hanya itu, bagian ini juga akan bertanggung jawab atas laporan kerugian dan keuntungan yang diterima oleh sebuah perusahaan.

Keuangan: Sesuai dengan namanya, segala dana yang dimiliki harus dikelola dengan baik agar tujuan organisasi dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Personalia: Bagian ini menekankan kepada adanya sumber daya manusia (SDM) seperti bagaimana prestasi yang dimiliki oleh para pegawainya, pelatihan, promosi dan lain sebagainya.

Produksi: Bagian ini sangat berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan hingga pengontrolan pada produksi itu sendiri. Contoh yang dapat kita temui adalah memproduksi bahan baku menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Litbang: Berbeda dengan yang lainnya, bagian ini bertugas untuk meneliti bagaimana keadaan pasar, pengembangannya, persaingannya dan lain-lain.

Baca juga: Administrasi Negara: Definisi, tujuan, ruang lingkup, ciri-ciri beserta contoh administrasi negara


Sejarah dan Perkembangan Manajemen Industri

Tahukah anda bahwa manajemen industri ini merupakan perkembangan dari manajemen pabrik? Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu manajemen teknik/teknis. Dalam pelaksanaannya, manajemen industri dapat menyelesaikan segala masalah yang berkaitan dengan organisasi pabrik, perkantoran, keuangan dan lain-lain.

MIT School of Management Industry yang dibentuk pada tahun 1952 memiliki peran yang besar dalam perkembangan manajemen industri itu sendiri. Pada 1964 tempat tersebut diubah menjadi MIT Sloan School of Management. Tujuannya adalah untuk memberikan ilmu serta membentuk manajer yang ideal melalui program pascasarjana.

Baca juga: Administrasi Perkantoran: Definisi, fungsi, tujuan, ruang lingkup serta pembahasan lengkapnya


Pendidikan Manajemen Industri

Seiring dengan perkembangan jaman, lembaga pendidikan yang didirikannya pun semakin banyak. Ilmu dibidang manajemen industri ini sangat penting bagi seseorang yang ingin atau bahkan sudah memiliki bisnis tertentu karena didalamnya ilmu tersebut akan memberikan pengetahuan terhadap kondisi yang terjadi, bagaimana pertumbuhannya, masalah yang terjadi pada operasional bisnis dan lain sebagainya.

Ada banyak pilihan bagi mereka yang telah lulus dalam manajemen industri ini seperti mengikuti program pelatihan kepemimpinan dalam organisasi atau memilih untuk menjadi analisis operasional, penyelia produksi, analisis sumber strategis dan analisis bisnis software.

Berikut adalah jurusan manajemen yang harus anda ketahui, yaitu analytical consulting, ilmu komputer, ekonomi, teknik, rekayasa keuangan, sistem informasi manajemen, manufaktur dan jasa manajemen operasi, operasi dan supply chain management, metode kuantitatif, statistik dan ilmu (biologi, kimia, matematika, fisika, bumi, atmosfer dan planetary sciences).

Demikian penjelasan porosilmu.com mengenai definisi, kategori, sejarah serta pendidikan dalam manajemen industri. Semoga artikel ini dapat memebrikan manfaat bagi semuanya. Terimakasih telah memebaca.