Ekonomi Manajerial: Definisi, Ruang Lingkup, Tujuan Beserta Contoh Ekonomi Manajerial

Definisi Ekonomi Manajerial

Secara umum, definisi ekonomi manajerial adalah salah satu teori ekonomi yang ada di indonesia. Ekonomi ini meliputi seperangkat analisis ilmu keputusan yang bertujuan untuk menentukan cara ampuh bagi suatu bisnis yang dijalankan.

Dengan kata lain, teori ini mengkombinasikan antara ilmu ekonomi dengan sistem pengambil keputusan. Selain itu, ekonomi manajerial ini juga dapat dijadikan sebagai rencana strategi bagi perusahaan.

Definisi Ekonomi Manajerial Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjelasan mengenai definisi ekonomi manajerial menurut para ahli.

1. Hirschey
Definisi ekonomi manajerial menurut Hirschey (2003) adalah aplikasi teori ekonomi yang dijadikan sebagai metode dalam sistem pengambil keputusan serta administrasinya.

2. Dominic Salavatore
Definisi ekonomi manajerial menurut Dominic Salavator (1996) adalah suatu pengetahuan yang ditandai dengan adanya kombinasi antara teori ekonomi dan sistem pengambilan keputusan. Sedangkan tujuan dari adanya ekonomi manajerial tersebut adalah agar perusahaan dapat memperoleh target atau tujuannya secara lebih efisien.

3. Ket
Definisi ekonomi manajerial menurut Ket (2000) adalah suatu ilmu dan seni yang menekankan kepada alokasi serta koordinasi. Hal tersebut merupakan hal yang penting bagi tujuan atau target yang telah ditentukan oleh suatu perusahaan.

4. Evan J. Douglas
Definisi ekonomi manajerial menurut Evan J. Douglas (1995) adalah suatu bagian yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan, dimana didalamnya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan prinsip metodologi ekonomi.

5. Mc. Connel
Definisi ekonomi manajerial menurut Mc. Connel (1993) adalah suatu alat yang digunakan untuk menganalisa sistem pengambil keputusan bagi perusahaan. Beliau juga menjelaskan bahwa ekonomi manajerial merupakan suatu kombinasi.

Baca juga: SIUP: Definisi, Fungsi, Jenis-jenis, Manfaat, Tahapan dan Persyaratan Surat Izin Usaha Perdagangan

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Seperti apa yang telah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya bahwa ekonomi manajerial ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, sistem pengambil keputusan, administrasi dan lain sebagainya. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Teori ekonomi
Teori ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam sistem pengambil keputusan.  Ada dua jenis teori ekonomi yang haru anda ketahui, yaitu teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.

Sistem pengambil keputusan yang berdasarkan tingkah laku ekonomi (pemilik sumber daya, perdagangan bebas dan para konsumen yang bersifat individu) terdapat pada teori ekonomi mikro. Sedangkan untuk sistem pengambil keputusan yang berbentuk output, penghasilan, investasi, konsumsi, pekerjaan dan agregat ekonomi terdapat pada ekonomi makro.

2. Pengambil keputusan
Tahukah anda bahwa alokasi terhadap sumber daya yang langka merupakan prinsip dari ekonomi manajerial itu sendiri? Prinsip yang dimaksud seperti pada istilah “Man, Money, Material, Methode”.

Untuk dapat menjalankan sistem pengambil keputusannya maka perusahaan perlu mengaplikasikan teori serta metode ekonominya. Kedua hal tersebut dikombinasikan dengan menggunakan alat dan analisis.

3. Ilmu keputusan
Salah satu model keputusan yang dapat digunakan dalam ekonomi manajerial ini adalah matematika dan statistika. Tujuan adalah perusahaan dapat menentukan langkah yang harus diambil agar target bisa dicapai.

4. Ilmu Administrasi Bisnis
Ilmu ini juga dapat disebut sebagai latar belakang dalam sistem pengambil keputusan seperti keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, marketing dan juga produksi.

Baca juga: Ekonomi Mikro: Definisi, Tujuan, Ruang Lingkup, Teori, Komponen, Peranan Ekonomi Mikro

Peran dan Tujuan Ekonomi Manajerial

Berikut adalah lima peran dan tujuan dari adanya ekonomi manajerial, yaitu:

1. Alat evaluasi
Dengan adanya ekonomi manajerial ini maka perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja yang sebelumnya. Dengan kata lain, ketika ada pergantian manajer maka manajer baru dapat mempelajari hasil kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Membantu menyelesaikan masalah
Perusahaan dapat menggunakan teori ekonomi manajerial ini sebagai analisis dalam sistem pengambil keputusan. Kondisi pasar bisa saja berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Oleh sebab itu, seorang manajer harus mampu menyelesaikan masalah tersebut sehingga perusahaan dapat tetap berkembang.

3. Mengatur keuangan
Dengan adanya ekonomi manajerial ini maka perusahaan atau seorang manajer dapat mengatur sistem keuangan yang dimilikinya. Hal tersebut meliputi biaya penting dan tidak penting. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat mencegah adanya keadaan defisit.

4. Menganalisa lingkungan
Dalam ekonomi manajerial ini, lingkungan yang ada pada perusahaan, industri ataupun perekonomian juga perlu dianalisis. Tujuannya adalah agar perusahaan dapar mengetahui bagaimana kondisi yang terjadi pada pemasok, konsumen serta pesaing-pesaing lainnya.

5. Memperoleh laba
Dari penjelasan sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa ekonomi manajerial ini bertujuan untuk memperoleh laba sehingga perencanaan strategi perlu diperhatikan.

Baca juga: Manajemen Biaya: Definisi, Tujuan dan Manfaat, Konsep Manajemen Biaya, Pembahasan Lengkap

Contoh Ekonomi Manajerial

Contoh yang dapat kita temui sehari-hari adalah aktivitas yang terjadi di dalam Rumah Sakit, lebih tepatnya pasien yang sedang dirawat.

Rumah sakit pasti memiliki sumber informasi mengenai jumlah pasien, standar prosedur, kinerja para pegawai dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan porosilmu.com mengenai definisi, ruang lingkup, tujuan beserta contoh ekonomi manajerial. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Terimakasih telah membaca.