Daftar Lengkap Potensi Derah Kota dan Kabupaten di Wilayah Jawa Tengah
Mengenal Potensi Daerah di Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang menarik di Pulau Jawa.
Provinsi ini begitu menarik karena mempunyai potensi yang besar dan cenderung
unik. Ya, wilayah Jawa Tengah telah cukup banyak tersentuh modernintas. Akan
tetapi, nuansa budaya masih terasa kental.
Tak heran kalau Jawa Tengah pun punya banyak potensi daerah
yang menarik yang jarang ditemukan di daerah lain di Indonesia. Sebelum kita
mengenal apa saja potensi daerah yang ada di Jawa Tengah, mari kita simak
profil Jawa Tengah lebih dulu.

- Batas wilayah : Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Letak koordinat : 5o40' dan 8o30' Lintang Selatan dan antara 108o30' dan 111o30' Bujur Timur (termasuk Pulau Karimunjawa).
- Jarak terjauh dari Barat ke Timur wilayah Jawa Tengah : 263 Km
- Jarak terjauh dari Utara ke Selatan wilayah Jawa Tengah : 226 Km (tidak termasuk pulau Karimunjawa).
- Pembagian wilayah administratif : 29 Kabupaten dan 6 Kota.
- Luas Wilayah Jawa Tengah : 3,25 juta hektar (sekitar 25,04 persen dari luas pulau Jawa dan 1,70 persen dari luas Indonesia)
- Proporsi wilayah : 1,00 juta hektar (30,80 persen) lahan sawah, 2,25 juta hektar (69,20 persen) bukan lahan sawah.
- Suhu udara rata-rata Jawa Tengah : 18oC sampai 28oC.
- Kelembaban udara rata-rata : bervariasi dari 73 persen samapai 94 persen.
Lahan sawah yang ada di wilayah Jawa Tengah terbilang cukup
luas, yakni lebih dari 30 persen. Sedangkan lahan yang bukan sawah, sebagian
besarnya digunakan sebagai tegalan, kebun, ladang atau huma.
Lahan kering yang
dimanfaakan untuk tegalan/ kebun/ ladang/ huma ini
luasnya mencapai 34,36 persen dari total lahan bukan lahan sawah. Persentase ini merupakan yang terbesar bila dibandingkan presentase penggunaan bukan
lahan sawah yang lain.
Beberapa tempat di
Jawa Tengah yang letaknya dekat
pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif lebih tinggi. Sementara suhu rata-rata tanah berumput
(kedalaman 5 cm), berkisar
antara 17oC sampai 35oC.
Rata-rata suhu
air berkisar antara 21oC sampai 28oC. Jawa Tengah
juga mempunyai curah hujan yang cukup. Curah hujan terbanyak terdapat di Stasiun Meteorologi Pertanian khusus
batas Salatiga yakni sebanyak
3.990 mm, dengan hari hujan 195 hari.
Baca juga: Daftar Kota Paling Bersih di Indonesia
Pembagian Wilayah Administrasi Jawa Tengah
Propinsi Jawa
Tengah dibagi kedalam beberapa Wilayah Administrasi, meliputi :
1. Jumlah Kabupaten : 29
2. Jumlah Kota : 6
3. Jumlah Kecamatan : 565
4. Jumlah Kelurahan : 764
5.
Jumlah Desa : 7.804
Peluang Investasi di Propinsi Jawa Tengah
1. Kabupaten Batang
v
Beach
Tourism (pariwisata pantai)
v
Teak
furniture industry (industri furniture kayu jati)
v
Saltwater
fishery (perikanan laut)
v
Truck
container manufacture industry (industri pembuatan container truk)
Potensi Unggulan :
v
Teak
furniture industry (industri furniture kayu jati)
v
Saltwater
fishery (perikanan laut)
2. Kabupaten Wonogiri
v
Floating
net fishery (perikanan tambak)
v
Cow
fattening (penggemukan sapi)
v
Cashew
fruit (jambu mete)
Potensi Unggulan : :
v
Floating
net fishery (perikanan tambak)
v
Cashew
fruit (jambu mete)
3. Kabupaten Sragen
v
Cow
meal manufacture (produksi makanan sapi)
v
Cow
fattening (penggemukan sapi)
v
Organic
plantation (tanaman organik)
v
Handmade
batik (produksi batik tulis)
Potensi
Unggulan :
v
Cow
meal manufacture (produksi makanan sapi)
v
Cow
fattening (penggemukan sapi)
4. Kabupaten Kudus
v
Brown
sugar (gula merah)
v
Dairy
cow/ beef
cattle (susu sapi/ sapi perah)
v
Embroidery
(bordir/ sulam)
v
Carving
(ukiran)
v
Brick/ roof-tile industries
v
Agricultural
machinery industry (industri
perlengkapan pertanian)
Potensi Unggulan :
v
Carving (ukiran)
v
Agricultural
machinery industry industri perlengkapan pertanian)
5. Kabupaten Kendal
v
Furniture
v
rattan/ wood processing
(pengolahan rotan/ kayu)
v
Toys (mainan)
v
Printing/ Silk-screening
v
cattle
meal manufacture (industri makanan sapi)
v
shrimp
cultivation (pengolahan udang)
Potensi Unggulan : :
v
cattle
meal manufacture (industri makanan sapi)
v
shrimp
cultivation (pengolahan udang)
6. Kabupaten Grobogan
v
Furniture
Clay handicraft/roof tile liat
v
Beef
cattle
v
Salt
Frog thigh
Potensi Unggulan : :
v
Silkworm
cultivation (pengembangan benang sutra)
v
silk
thread
v
industry
v
Kaolin
7. Kabupaten Banyumas
v
Mushroom
(jamur)
v
Fish
hatchery (budidaya ikan)
v
Bamboo
handicraft
v
Beef
cattle
v
Natural
silk industry
Potensi Unggulan : :
v
Fish
hatchery (budidaya ikan)
v
Silkworm
cultivation silk thread
v
Industry
8. Kabupaten
Sukoharjo
v
Roof
tile industry
v
Wood
furniture
v
Glass
engraving
v
Rattan
furniture
Potensi Unggulan : :
v
Wood
furniture
v
Rattan
furniture
9. Kabupaten Semarang
v
Ginger
(jahe)
v
Coconut
(kelapa)
v
Coffee
(kopi)
v
Tourism (pariwisata)
Potensi Unggulan : :
v
Chicken
meal Industry
v
Agro-Tourism (pariwisata)
10. Kota Semarang
v
Industrial
area (area industri)
v
Warehousing
for import/export (pergudangan untuk ekspor dan impor)
Potensi Unggulan : :
v
Industrial
area
v
Warehousing
for import/export
11. Kabupaten Kebumen
v
Roof
tile (genteng)
v
Jatijajar
Cave and Petruk Cave Tourism
(pariwisata)
v
Marble
mining (tambang marmer)
v
Limestone (batu gamping)
Potensi Unggulan : :
v
Roof
tile (genteng)
v
Limestone
12. Kabupaten
Surakarta
v
Batik
v
Cultural
Tourism (pariwisata)/ Keraton tour
Potensi Unggulan :
v
Batik
13. Kabupatan Brebes
v
Red
onion (bawang merah)
v
Salted
egg (telur asin)
v
Red
onion processing industry
Potensi Unggulan :
v
Patchouli
(minyak nilam)
v
Red
onion industry
14. Kabupaten Cilacap
v
Sawmill
(penggergajian)
v
Traditional
medicinal herb (jamu herbal)
v
Processed
Rubber (pengolahan karet)
v
Thread
For Weaving (benang tenun)
v
Nusakambangan
Island Tourism (pariwisata)
Potensi Unggulan :
v
Fishery
product processing (pengolahan produk perikanan)
v
Nusakambangan
Island Tourism (pariwisata)
15. Kota Salatiga
v
Banana
processing (pengolahan pisang)
v
Integrated
fruit processing (rambutan, salak)
v
Tourism (pariwisata)
Potensi Unggulan :
v
Banana
processing
v
Integrated
fruit processing (penglahan buah)
16. Kabupaten
Karanganyar
v
Batik
v
Metal
work (kerajinan logam)
v
Furniture
v
Convection
(konveksi)
v
Soya
ketchup (kecap kedelai)
v
Metal
crafting
v
Medicinal
herb (jamu)
v
Wood
crafting (ukiran kayu)
v
Glass
crafting (ukiran kaca)
Potensi Unggulan :
v
Agro-Tourism (pariwisata)
v
Wood
crafting
17. Kabupaten
Banjarnegara
v
Freshwater
fishery
v
Tourism (pariwisata)
v
Mushroom (jamur)
Potensi Unggulan :
v
Clay
handicraft
v
Mushroom
18. Kabupaten Blora
v
Banana
processing
v
Jackfruit
chips
v
Beef
cattle (sapi perah)
Potensi Unggulan :
v
Banana
processing
v
Beef
cattle
19. Kabupaten
Purworejo
v
Freshwater
fishery
v
Soya
ketchup
v
Cashew
fruit (jambu mete)
v
Brown
sugar
Potensi Unggulan :
v
Freshwater
fishery
v
Etawa
goat (kambing etawa)
20. Kabupaten
Temanggung
v
Integrated
fruit processing
v
Banana
processing
v
Beef
v
cattle
v
Freshwater
fishery
Potensi Unggulan :
v
Integrated
fruit processing
v
Agro-Tourism (pariwisata)
21. Kabupaten
Pekalongan
v
Saltwater
fishery (ikan laut)
v
Embroidery/ engrave crafting
Potensi Unggulan :
v
Saltwater
fishery
v
Silkworm
cultivation
22. Kota Pekalongan
v
Handicraft
promotion center
v
Saltwater
Fishery product processing (pengolahan produk perikanan)
Potensi Unggulan :
v
Handicraft
promotion center
v
Saltwater
Fishery product processing (pengolahan produk perikanan)
23. Kabupaten Pati
v
Saltwater
fishing fleet
v
Harbor
v
Ice
rill Fishmeal plant
v
Fishpond
cultivatio
Potensi Unggulan :
v
Fishmeal
plant
v
Fishpond
cultivation
24. Kabupaten
Wonosobo
v
Dieng
Tourism (pariwisata Dieng)
v
Mushroom
v
Plywood
(kayu lapis)
v
Wood
processing
v
Quartz
sand (pasir swasta)
Potensi Unggulan :
v
Dieng
Tourism (pariwisata)
v
Mushroom
25. Kabupaten
Magelang
v
Freshwater
fishery
v
Tourism (pariwisata)
v
Integrated
fruit processing
Potensi Unggulan :
v
Wood
processing
v
Handicraft
promotion center
26. Kota Magelang
v
Tourism (pariwisata)
v
Laminating
board
v
Automobile
accessories (aksesoris otomotif)
v
Toys (mainan)
Potensi Unggulan :
v
L
Tina board
v
Toys (mainan)
27. Kota Tegal
v
Clay
handicraft (poci, clay work)
v
Tourism (pariwisata)
v
Tegals tofu (tahu
khas tegal)
Potensi Unggulan :
v
Warehousing
v
Fishery
product processing (pengolahan produk perikanan)
28. Kabupaten Tegal
v
Snack industry (industri makanan ringan)
v
Metal
work (kerajinan logam)
Potensi Unggulan :
v
Snack industry (industri makanan ringan)
v
Metal
work
29. Kabupaten Demak
v
Cultural
Tourism (pariwisata)
v
Fish
market (pasar ikan)
v
Cashew
fruit
Potensi Unggulan :
v
Fish
market
v
Starfruit cultivation
30. Kabupaten Jepara
v
Saltwater
fishery
v
Shrimp
cultivation (pengolahan ikan)
v
Carving
handicraft
v
Weaving
industry
v
Tourism (pariwisata)
Potensi Unggulan :
v
Saltwater
fishery
v
Carving
handicraft
31. Kabupaten
Purbalingga
v
Banana
processing
v
Wild
sugarcane broom
v
Freshwater
fishery
v
Dairy
cow (susu sapi)
Potensi Unggulan :
v
Clay
work
v
Handicraft
32. Kabupaten Rembang
v
Mango
processing
v
Banana
processing
v
Teak
furniture industry
Potensi Unggulan :
v
Salt
v
Fishpond
33. Kabupaten Klaten
v
Batik
v
Metal
work
v
Furniture
v
Convection
v
Metal
handicraft
v
Medicinal
herb
v
Processed
wood
v
Rubber
(karet)
v
Glass
handicraft
v
Textile
(tekstil)
Potensi Unggulan :
v
Metal
work
v
Rattan/ wood handicraft
34. Kabupaten
Boyolali
v
Atsiri
oil industry
v
Dairy
cow
Potensi Unggulan :
v
Atsiri
oil industry
v
Dairy
cowv
35. Kabupaten
Pemalang
v
Fish processing (pengolahan
ikan)
v
CBD
Potensi Unggulan :
v
Fish processing (pengolahan
ikan)
v
CBD