Peranan Karbohidrat untuk Tubuh

Zat-zat gizi bagi manusia dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yakni zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Zat tenaga terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, sedankan zat pembangun terdiri dari protein, mineral dan air, sementara zat pengatur tubuh terdiri atas vitamin, mineral, protein dan air (Achmad Djaeni S, 1996: 22).

Zat - zat ini diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme. Makanan yang kita makan memang tidak dapat diserap secara langsung oleh tubuh. Makanan ini harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Proses pencernaan makanan adalah proses perubahan makanan yang semua berbentuk kasar (kompleks) menjadi bentuk yang halus (sederhana), sehingga dapat diserap oleh usus. 

Pencernaan makanan bertujuan untuk mengubah bahan makanan yang kompleks menjadi bentuk lebih sederhana dan terlarut sehingga mudah diserap tubuh, dan mengurangi atau meniadakan kemungkinan adanya bahan-bahan yang bersifat antigenik yang ikut dalam satu bahan makanan.

Sumber energi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar (makro) adalah sari-sari (zat-zat) makanan yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan air. Sementara vitamin, dan mineral merupakan zat makanan yang juga sangat diperlukan tubuh, tapi dalam jumlah yang sedikit (mikro) dan tidak menghasilkan energi.

Kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai zat tenaga atau zat energi yang berupa karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, karena banyak mengandung unsur karbon (C), dan dengan tambahan sedikit unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). 

Contoh sumber karbohidrat adalah zat tepung dan gula. Zat tepung dapat diperoleh dari nasi, roti, ketela pohon, sagu, jagung dan ubi. 

Fungsi karbohidrat untuk tubuh

Karbohidrat berfungsi untuk:
  1. sebagai sumber energi
  2. berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh
  3. pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Baca juga: Kebutuhan Mineral Dalam Tubuh

Pengelompokan Karbohidrat
Karbohidrat sebagai zat tenaga dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida. Berikut keterangannya :


  • Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari molekul gula. Contoh monosakarida adalah glukosa dan fruktosa. 


  • Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dari dua molekul gula, atau terdiri dari dua unit monosakarida. Contoh disakarida adalah sukrosa (gula putih) dan maltosa. Sukrosa ini terdiri dari glukosa dan fruktosa, sedangkan maltosa terdiri dai glukosa dan glukosa.


  • Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul gula atau banyak unit monosakarida. Contoh polisakarida adalah pati (amilum), glikogen, dan selulosa.



Tempat menyimpan kelebihan karbohidrat dalam tubuh

Di dalam tubuh, terkadang terjadi kelebihan karbohidrat yang dikonsumsi. Kelebihan karbohidrat ini akan disimpan dalam bentuk lemak di beberapa bagian tubuh. Beberapa bagian tubuh yang sering menjadi tempat menyimpan sisa karbohidrat adalah di daerah perut, disekeliling ginjal, jantung, atau dibawah kulit. Penyimpanan kelebihan karbohidrat inilah yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk. 


Selain bisa terdapat kelebihan karbohidrat, dapat juga tubuh mengalami kekurangan karbohidrat. Apabila seseorang kekurangan karbohidrat di dalam makanannya, maka tubuhnya menjadi lemah dan kurus. Akibatnya, daya tahan tubuh terhadap penyakit berkurang.

Proses pencernaan karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama di dalam tubuh bersama lemak. Polisakarida atau pati yang kita makan selanjutnya akan dicerna di dalam saluran pencernaan makanan untuk kemudian diubah menjadi monosakarida atau gula sederhana.

Gula sederhana tersebut meliputi : glukosa, fruktosa dan galaktosa. Hasil dari proses pencernaan inilah yang diangkut melalui pembuluh darah menuju ke seluruh jaringan tubuh dan memasuki sel-sel. 

Di dalam sel-sel tubuh, gula mengalami oksidasi. Peristiwa oksidasi ini berlangsung selama respirasi sel. Oksidasi sempurna glukosa menghasilkan CO2 dan H2O beserta energi dalam bentuk ATP

Secara umum proses oksidasi sempurna glukoas dapat ditulis secara ringkas sebagai berikut:


C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi (ATP)


Kelebihan gula tersebut disimpan di dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen atau diubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit.