Pengertian Pasar, Fungsi, Ciri, Struktur dan Jenis Pasar

Kamu tentu sudah tahu apa itu pasar bukan? Pasar sudah menjadi hal yang sangat akrab dalam kehidupan sehari –hari kita. Terutama bagi para ibu, pasar seolah jadi taman bermain. Nah, kali ini kita akan mempelajari mengenai pasar. Hal yang akan dipelajari meliputi pengertian pasar, fungsi pasar, ciri –ciri pasar, struktur pasar dan jenis pasar.


Pengertian Pasar, Fungsi, Ciri, Struktur dan Jenis Pasar


Pengertian Pasar

Pengertian pasar dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni artian pasar secara umum dan dalam arti ekonomi.

#Artian Pasar Secara Umum
Kata pasar berasal dari bahasa jawa, yakni kata “Pasaran”. Arti kata tersebut adalah “lima hari”. Jika merujuk pada asal katanya, maka istilah pasar dapat diartikan sebagai tempat terjadinya jual beli barang yang diadakan dalam waktu lima hari sekali di tempat tertentu. Pengertian ini terus berkembang sehingga kini pasar banyak diartikan oleh orang awam sebagai tempat jual beli barang kebutuhan sehari –hari.

# Artian Pasar dalam Ilmu Ekonomi
Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi dapat dibagi dalam pengertian pasar dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit tersebut, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi guna menentukan nilai harga dari suatu barang atau jasa. 

Namun, ada juga pasar yang tidak mempertemukan para penjual dan pembeli secara langsung. Pasar demikian contohnya adalah pasar saham. Jadi, dalam arti luas pasar diartikan pula sebagai proses interaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli untuk menetapkan harga keseimbangan.

Dari pengertian pasar secara sempit dan luas tersebut, dapat pula disimpulkan bahwa pasar merupakan proses bertemunya penjual dan pembeli, baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk transaksi barang atau jasa serta menetapkan harga keseimbangan yang sesuai dengan penawaran dan permintaan.


Pelajari juga:Teori Proses Evolusi Pasar Al Ghazali


Ciri – Ciri Pasar

Pasar dapat dikenali berdasarkan ciri –ciri tertentu. Ada pun ciri ciri pasar, sebagai berikut :
• terdapat calon penjual dan pembeli
• terdapat barang atau jasa yang diperjualbelikan
• terdapat Interaksi antara penjual dan pembeli, yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
• terdapat proses permintaan dan penawaran oleh kedua pihak


Fungsi Pasar

Keberadaan pasar memiliki fungsi tersendiri yang penting dalam kehidupan. Adapun fungsi pasar meliputi :

1# Fungsi Distribusi Produk
Pasar sebagai fungsi distribusi berarti untuk pasar memegang peran dalam kegiatan menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi produsen ke konsumen. Pasar berfungsi sebagai tempat distribusi produk karena di dalamnya terdapat banyak konsumen atau pembeli. Di dalam pasar pun juga terdapat para penjual yang berperan sebagai distributor dari barang produksi pihak lain (produsen).

Contoh nyatanya dapat dilihat dari seorang penjual di pasar yang membeli ketela dari orang lain yang menanam sendiri ketela tersebut. Lalu, ketela itu dibawanya ke pasar untuk dijual lagi. datanglah seorang pembeli atau konsumen yang membeli ketela tersebut dari si penjual tadi. 

Nah, dalam kasus inilah, si penjual di pasar tadi berperan sebagai distributor. Orang yang menanam kacang berperan sebagai produsen dan orang yang membeli ketela di pasar adalah konsumennya. Pada kasus lain, dapat juga seorang penjual yang menjadi produsen sekaligus distributor. Misalnya, bila penjual ketela tadi menjual ketela hasil tanamannya sendiri.

2# Fungsi Penetapan Harga / Nilai
Interaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual akan mengakibatkan adanya permintaan dan penawaran kedua belah pihak. Dari interaksi tersebut, akan ada kesepakatan mengenai harga keseimbanga yang dicapai. Dalam hal inilah, pasar berfungsi sebagai tempat untuk menetapan harga atau nilai dari suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan. Penetapan ini adalah hasil dari interaksi dan kesepakatan antara penjual dan pembeli.

3# Fungsi Promosi
Pasar menjadi tempat berkumpulnya para konsumen. Karenanya, pasar dapat berfungsi sebagai area promosi yang sempurna bagi para produsen. Para produsen dapat memperkenalkan produk –produk mereka pada konsumen yang jumlahnya banyak. Biasanya, para produsen akan melakukan penawaran menarik untuk mengundang minat konsumen, semisal dengan penawaran harga yang rendah.

4# Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Pasar tak hanya terdiri dari penjual dan pembeli saja. Ada juga pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung di pasar ini. Misalnya saja seperti para tukang sapu, pengangkut sampah, tukang ojek, tukang parkir, dan lainnya. Oleh karenanya, pasar juga dapat berfungsi sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.


Jenis Jenis Pasar

Kita mengenal ada berbagai jenis pasar. Pengelompokkan jenis pasar ini dapat didasarkan pada berbagai hal. Berikut adalah jenis jenis pasar berdasarkan berbagai kelompoknya.

Jenis pasar Berdasarkan Wujud dan Ketersediaan Barang yang Diperjualbelikan

1# Pasar Konkret (Pasar Nyata)
Pasar Konkret merupakan bentuk pasar yang menjadi tempat terjadinya hubungan atau interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung atau bertatap muka, dengan barang atau jasa yang diperjualbelikan dapat langsung ditunjukkan di tempat tersebut. Sederhananya, pasar konkrit adalah pasar yang wujudnya bisa dilihat secara nyata. Contoh pasar konkret adalah pasar tradisional.

2# Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar Abstrak atau pasar tidak nyata merupakan pasar sebagai tempat terjadinya hubungan atau interaksi antara pedagang dan pembeli yang terjadi secara tidak langsung dan tanpa bertatap muka. Barang yang diperjualbelikan juga sifatnya abstrak, atau tidak dapat langsung dilihat maupun dimiliki. Jadi, pasar abstrak tidak memiliki wujud nyata yang dapat dilihat proses transaksinya. Contoh pasar abstrak adalah Pasar Saham dan Pasar Modal.

Jenis Pasar Berdasarkan Waktu Terjadinya
Berdasarkan pada waktu terjadinya, jenis pasar terdiri dari :
• Pasar Harian, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung setiap hari. Contoh pasar harian adalah pasar pagi atau pasar saham.
• Pasar Mingguan, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung satu kali dalam satu minggu. Contoh pasar mingguan Pasar Senin.
• Pasar Bulanan, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung satu bulan sekali, dan aktivitas tersebut dapat berlangsung selama lebih dari satu hari.
• Pasar Tahunan, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung setiap satu tahun sekali, dengan durasi  aktivitas pasar ini dapat berlangsung beberapa hari sampai lebih dari satu bulan. Contoh pasar tahunan adalah pameran tahunan.
• Pasar Temporer,  adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung pada waktu tertentu saja dan terjadi secara tidak rutin. Pasar jenis ini umumnya dibuka untuk merayakan peristiwa tertentu. Contoh pasar temporer adalah Bazar.

Jenis Pasar Berdasarkan Luas Jangkauannya
Berdasarkan pada luas jangkauannya, jenis pasar dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok berikut :
• Pasar Lokal, adalah pasar tempat terjadi hubungan atau interaksi antara pembeli dan penjual hanya pada suatu daerah atau wilayah tertentu. Pasar lokal juga sering disebut pasar daerah. Contoh pasar lokal adalah pasar pagi yang berlokasi di daerah tertentu.
• Pasar Nasional, adalah pasar tempat terjadi hubungan atau interaksi antara penjual dan pembeli yang berasal dari berbagai daerah atau wilayah di dalam satu negara. Contoh pasar nasional adalah pasar Batu Akik.
• Pasar Internasional, adalah pasar tempat terjadinya transaksi jual beli guna kepentingan masyarakat internasional. Contoh pasar internasional adalah pamerah internasional.

Jenis Pasar Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi
Berdasarkan pada hubungannya dengan proses produksi, jenis pasar dibedakan ke dalam :

1# Pasar Output (Pasar Produk)
Pasar Output adalah pasar tempat terjadinya suatu proses interaksi antara pedagang dan pembeli yang bertujuan untuk melakukan permintaan atau penawaran, untuk barang atau jasa yang merupakan hasil produksi perusahaan. Contoh pasar output adalah pasar pagi, pasar lokal, pasar swalayan, dan pasar lain pada umumnya.

2# Pasar Input 
Pasar Input adalah pasar sebagai tempat yang menyediakan berbagai faktor produksi yang digunakan oleh pihak produsen untuk dapat menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan. Contoh pasar input adalah Pasar Sumber daya alam atau tanah, pasr Tenaga Kerja, pasar Modal, dan Kewirausahaan.

Jenis Pasar Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembelinya)
Pasar berdasarkan pada strukturnya terdiri dari :
1# Pasar Persaingan Sempurna
2# Pasar Persaingan Tidak Sempurna, yang terbagi ke dalam :
• Pasar Monopoli
• Pasar Oligopoli
• Pasar Monopolistik
• Pasar Monopsoni
• Pasar Oligopsoni


Struktur Pasar

Struktur pasar dapat terbentuk dari jumlah pembeli, penjual, skala produksi, dan jenis produksi. Berbagai hal ini merupakan hal penting untuk mengubah tingkah laku serta kinerja pasar. Struktur pasar berdasarkan pada perbedaan jumlah penjual dan pembeli, dapat terdiri dari :

1# Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang mempunyai 5 syarat utama, yakni :
  • jumlah penjual dan pembeli yang banyak
  • barang dan jasa yang diperjualbelikan sifatnya homogeny, atau barang dan jasa yang diperdagangkan antara satu penjual dan lainnya sama, tidak ada unsur atau merek yang membedakannya. Contoh : Sayuran, Ikan, dan lainnya.
  • Penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar. Jadi, masing –masing orang mempunyai hak menjadi penjual ataupun pembeli di pasar ini.
  • Informasi pasar bersifat sempurna. Berarti para pedagang memahami karakteristik barang atau jasa yang dijual serta pembeli juga mengerti kondisi dan kualitas barang yang hendak dibeli. Oleh karenanya, informasi bersifat sempurna sehingga para pedagang ataupun pembeli tidak tertipu.
  • Harga terbentuk di pasar. Berarti harga yang ditentukan dari hasi interaksi penjual dan pembeli didasarkan pada kekuatan permintaan dan penawaran sampai mencapai harga kesepakatan.


2# Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan tidak sempurna adalah pasar yang dapat terbentuk akibat dalam pasar tersebut tidak memenuhi salah satu atau beberapa syarat yang ada dalam pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna, terbagi lagi dalam beberapa jenis pasar dengan ciri khas tersendiri, meliputi :
  • Pasar Monopoli, adalah pasar yang dikuasai satu orang penjual saja. Di dalam Pasar monopoli, kekuasaan yang tertinggi dipegang oleh pihak penjual yang hanya satu saja tersebut, karenanya kondisi pasar dapat langsung berubah karena tindakan penjual tersebut saja.
  • Pasar Oligopoli, adalah jenis pasar yang dikuasai beberapa perusahaan dengan hasil produksi barang atau jasa yang sejenis. Jadi, di dalam pasar oligopoly, terjadi persaingan barang atau jasa yang hanya dilakukan oleh beberapa perusahaan tadi saja. Beberapa perusahaan ini bersaing dengan mengunggulkan produknya masing-masing. Persaingan antar perusahaan dapat dilakukan dari segi kualitas produk atau pun harga produk.
  • Pasar Persaingan Monopolistik, adalah jenis pasar yang berada antara pasar monopoli dan pasar persaingan. Pasar persaingan monopolistik tidak memenuhi persyaratan barang atau jasa yang sifatnya homogen dan tidak memenuhi syarat menjadi pasar persaingan sempurna. Barang atau jasa sifatnya tidak homogen karena mempunyai merk yang berbeda-beda sehingga harga dan kualitasnya dapat berbeda. Persaingan pada pasar jenis ini terjadi antara beberapa penjual dan beberapa pembeli saja untuk barang sejenis.
  • Pasar Monopsoni, adalah jenis pasar yang hanya terdiri dari satu pembeli saja atau tunggal dan terdapat banyak penjual. Dalam pasar jenis ini, pembeli memiliki peran yang dominan. Keuntungan pasar jenis ini adalah kualitas barangnya yang relatif lenbih bagus, harga terjangkau. Sedangkan keburukannya produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli, seringkali menyebabkan kerugian pada produsen. Contoh pasar jenis ini adalah peternak sapi yang hanya dapat menjual hasil susu sapinya pada koperasi susu.
  • Pasar Oligopsoni, adalah jenis pasar yang terdiri dari beberapa orang pembeli, atua lebih dari 2 pembeli dengan banyak penjual atau produsen. Dalam pasar jenis ini, peran pembeli juga lebih dominan. Karenanya, harga barang atau jasa dipengaruhi oleh penawaran atau permintaan. Contoh : Pasar Kopi, atau tembakau.



Pengetahuan mengenai pengertian pasar, fungsi pasar, struktur pasar dan jenis pasar di atas adalah hal penting untuk dipelajari. Semoga penjelasan dan uraian mengenai materi pasar di atas dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat.