Macam dan Pengertian Simbiosis Makhluk Hidup

PorosIlmu.com - Dalam ilmu ekologi yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik antar makhluk hidup, dikenal pula jenis interaksi antar antar individu dalam komunitas. 

Interaksi antar individu dalam komunitas ini terjadi dalam lingkungan biotik, dimana lingkungan biotik merupakan suatu lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup (hewan, tumbuhan, manusia) yang secara langsung mengadakan interaksi.

Sementara komunitas sendiri berarti kumpulan dari berbagai populasi individu yang saling berinteraksi dan hidup di suatu tempat tertentu dalam waktu tertentu pula. Sebagai contoh bentuk komunitas adalah komunitas hewan sebuah di hutan.

Dalam interaksi antar indvidu dalam komunitas inilah terdapat beberapa bentuk interaksi. Jenis interaksi antar individu dalam komunitas tersebut lebih dikenal sebagai bentuk simbiosis. Simbiosis terdiri dari 4 bentuk yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme dan simbiosis netral.


1. Simbiosis Mutualisme

Dalam simbiosis mutualisma, interaksi antar individidu yang terjadi menghasilkan keuntungan pada kedua belah pihak. Dalam artian, individu – individu yang berinteraksi sama – sama diuntungkan, dan tidak ada yang dirugikan.

Contoh simbiosis mutualisme :
  • interaksi antara bakteri rhizopus dan bintil kacang – kacangan. Dalam hal ini, bakteri rhizopus mendapatkan makanan dan tempat untuk hidup, sementara kacang – kacangan mendapatkan oksigen untuk tumbuh lebih subur.
  • interaksi antara kerbau dan burung kecil pemakan kutu. Dalam hal ini, kerbau akan diuntungkan karena kutu yang menjadi parasite di tubuhnya hilang, sedangkan si burung diuntungkan karena mendapatkan makanan.

Baca juga: Pemencaran Tumbuhan dengan Bantuan Faktor Luar


2. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme merupakan bentuk interaksi antar individu dimana kondisinya salah satu individu diuntungkan sementara yang lain tidak diuntungkan tapi juga tidak dirugikan. Artinya, hanya satu pihak saja yang diuntungkan dan yang lain seolah tidak terpengaruh.

Contoh simbiosis komensalisme :
  • interaksi antara anggrek dan pohon inang tempatnya melekat. Dalam simbiosis komensalisme ini, anggrek mendapatkan keuntungan karena mendapat tempat untuk tumbuh. Sedangkan pohon inangnya tidak diuntungkan dengan kehadiran anggrek yang melekat di batangnya, tapi juga tidak dirugikan. Jadi, ada atau tidak ada anggrek yang melekat di batang pohonnya tidak berpengaruh apa pun.




3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah kondisi dimana interaksi antar individu yang terjadi, salah satu spesiesnya mendapatkan keuntungan, sementara yang lainnya justru dirugikan. Artinya, individu ini mendapatkan dua hal yang berlawanan. Jika satu untung, yang satu rugi.

Contoh simbiosis parasitisme :
  • interaksi cacing pita di dalam tubuh manusia. Dalam hal ini, tentu saja cacing pita diuntungkan karena mendapatkan sari makanan dari manusia serta mendapatkan tempat untuk tumbuh dan berkembang biak. Sementara itu, manusia akan dirugikan karena selain asupan sari makanan di tubuh berkurang, manusia juga akan menderita gangguan pencernaan atau sakit akibat keberadaan cacing pita ini.


4. Simbiosis Netral

Dalam simbiosis netral, interaksi antar individu dalam komunitas ini pada dasarnya tidak ada yang dirugikan juga tidak ada yang diuntungkan. Artinya, kedua belah pihak sebenarnya tidak merasa rugi mau pun untung jika ada atau tidak adanya satu pihak lain ini.

Contoh simbiosis netral adalah simbiosis antara kupu – kupu dengan kelinci. Pada kondisi ini, pada dasarnya baik kelinci maupun kupu – kupu sama sekali tidak rugi, juga tidak ada yang untung. Artinya, kalau pun tak ada interaksi keduanya tidak rugi atau pun untung secara langsung.