Mau Kuliah? Simak Tips Memilih Program Studi agar Sukses di Masa Depan
Siapa sih yang tidak ingin sukses di masa depan? Setiap orang tentu ingin sukses, meski kriteria suksesnya berbeda-beda. Tapi, untuk bisa meraih sukses tentu tidak mudah. Ada banyak langkah yang harus dilakukan. Ada banyak persiapan yang harus ditata.
Bagi yang memilih melanjutkan kuliah, salah satu langkah penting dalam persiapan ini adalah dengan memilih program studi. Program studi penting dipilih karena apa inilah yang akan banyak mempengaruhi lading kerja apa yang bisa Kamu tekuni di masa depan.
Meski tidak ada jaminan bahwa pekerjaan pasti akan sesuai dengan program studi yang ditempuh, tapi setidaknya proporsi pengaruhnya cukup besar. Seorang yang tidak pernah mengambil kuliah kedokteran, tidak akan bisa menjadi dokter. Begitu pula, seorang yang tak pernah mengambil studi hukum, tidak bisa menjadi pengacara.
Setidaknya, ada banyak profesi yang menuntut kesesuaian program studi yang ditempuh. Karennaya, salah memilih program studi, bisa sangat berpengaruh bagi masa depan. Selain Kamu mungkin tidak bisa menikmati profesi seperti yang Kamu cita-citakan, Kamu mungkin tidak bisa menikmati profesi yang terpaksa Kamu pilih.
Jadi, pastikan Kamu memilih program studi yang tepat untukmu ya. Bagi yang masih bingung, simak tips sederhana bagaimana cara memilih program studi, berikut ini:
1) Tentukan cita-cita dan profesimu
Langkah paling penting dalam memilih program studi adalah menyesuaikan dengan cita-cita atau profesi yang kelak diinginkan. Memilih program studi layaknya memilih masa depan. Ini adalah langkah pertama dalam menata masa depanmu. Jika Kamu ingin berprefesi sebagai dokter, Kamu harus masuk ke kedokteran.
Jika Kamu ingin jadi akuntan, pilih program studi akuntansi. Jika ingin jadi pebisnis, pilih program studi manajemen bisnis atau sesuaikan dengan bisnis yang ingin Kamu bangun, kuliner misalnya. Langkah ini akan membuat Kamu lebih fokus dan ahli dengan profesimu di masa depan.
Baca juga: Mau Daftar PTN? Wajib Tahu Apa Itu UTBK
2) Pilih berdasarkan minat dan kesukaan
Pastikan, cita-cita profesimu sesuai dengan minat dan kesukaan. Ini juga sama ketika Kamu memilih program studi, harus Kamu minati dan sukai. Jika Kamu ingin menjadi seorang dokter, tapi tak suka dengan hitung-hitungan, tak suka biologi, tak suka menghafal, hmm, jelas Kamu tak cocok jadi dokter. Lebih baik hindari dan cari cita-cita lain yang lebih pas.
Ingin jadi seorang akuntan handal supaya tampak keren, tapi tidak senang melihat banyak angka? Jelas tidak mungkin. Jadi, pilah dan pilih minat dan kesukaanmu dulu. Apa yang Kamu sukai, apakah seni? Teknologi? Berbicara? Lalu masuk ke program studi yang akan menawarkan sesuatu yang Kamu sukai itu.
3) Perhatikan kemampuanmu
Cita-cita, minat dan kesukaan juga wajib dibarengi dengan kemampuan. Kemampuan ini dalam banyak aspek ya, termasuk kemampuan fisik, pikiran juga finansial. Akan sangat sulit jika Kamu ingin menjadi seorang pelukis jika Kamu tak punya bakat melukis. Begitu pun, sulit rasanya menjadi seorang analis farmasi jika kemampuan menghafal Kamu buruk.
Kemampuan ini tentu bisa dipacu dengan usaha dan kerja keras. Tapi, tetap harus logis sebab kemampuan seseorang pasti ada batasnya. Usaha ekstra keras harus dibutuhkan jika Kamu memaksakan masuk ke program studi yang di luar kemampuan rata-ratamu. Jika sudah siap dengan usaha ekstra, silakan. Siap dengan risikonya, boleh.
Tapi sangat disarankan untuk menyelaraskan dengan kemampuan, minat dan kesukaan agar Kamu bisa menikmati proses pembelajaran yang berlangsung. Tapi kembali lagi, jika Kamu adalah orang yang memang suka tantangan, itu adalah jalanmu.
4) Perhatikan profil kampus, fasilitas dan lokasinya
Memilih program studi layaknya memilih jodoh. Bisa cocok, bisa tidak. Tahap ini pasti akan selalu terngiang dalam perjalananmu. Jadi, pastikan Kamu bisa memilih kampus yang tepat untukmu. Sesuai dengan keinginanmu, sekaligus sesuai dengan kemampuanmu.
Percuma memilih program studi yang sudah sesuai dengan cita-cita, tapi kampus yang Kamu pilih tidak mampu mendukung perkembanganmu. Inilah pentingnya menilai profil kampus serta fasilitasnya. Masalah lokasi, ini tergantung pada kenyamanan lingkungan dan kedekatan dengan domisili aslimu. Apakah siap menjadi anak rantau?
Baca juga: Tips Jitu Mendapat Beasiswa Luar Negeri
5) Perhatikan profil program studi, kegiatan dan para lulusannya
Profil program studi yang terpenting adalah melihat akreditasi program studi. Apakah akreditasinya sudah B? atau bahkan sudah A? Jangan-jangan masih C? Peringkat ini akan menunjukkan tingkat kualitas dari program studi. Jadi, penting untuk diperhatikan. Paling tidak, pilih yang terakreditas B.
Perhatikan juga kegiatan dalam program studi tersebut. Apakah cukup aktif? Aktivitas di luar kegiatan perkuliahan kelas akan sangat mendukung pengembangan dirimu selama kuliah dan ini penting untuk membentuk jati dirimu dan karaktermu.
Perhatikan juga bagaimana profil para lulusannya. Apakah banyak di antara mereka yang sukses? Banyak yang bisa berprofesi sesuai dengan program studi yang sudah ditempuh? Maka, Kamu layak memilihnya karena ini bukti dari keunggulan program studi tersebut.
Bagi yang memilih melanjutkan kuliah, salah satu langkah penting dalam persiapan ini adalah dengan memilih program studi. Program studi penting dipilih karena apa inilah yang akan banyak mempengaruhi lading kerja apa yang bisa Kamu tekuni di masa depan.
Meski tidak ada jaminan bahwa pekerjaan pasti akan sesuai dengan program studi yang ditempuh, tapi setidaknya proporsi pengaruhnya cukup besar. Seorang yang tidak pernah mengambil kuliah kedokteran, tidak akan bisa menjadi dokter. Begitu pula, seorang yang tak pernah mengambil studi hukum, tidak bisa menjadi pengacara.
Setidaknya, ada banyak profesi yang menuntut kesesuaian program studi yang ditempuh. Karennaya, salah memilih program studi, bisa sangat berpengaruh bagi masa depan. Selain Kamu mungkin tidak bisa menikmati profesi seperti yang Kamu cita-citakan, Kamu mungkin tidak bisa menikmati profesi yang terpaksa Kamu pilih.
Jadi, pastikan Kamu memilih program studi yang tepat untukmu ya. Bagi yang masih bingung, simak tips sederhana bagaimana cara memilih program studi, berikut ini:
1) Tentukan cita-cita dan profesimu
Langkah paling penting dalam memilih program studi adalah menyesuaikan dengan cita-cita atau profesi yang kelak diinginkan. Memilih program studi layaknya memilih masa depan. Ini adalah langkah pertama dalam menata masa depanmu. Jika Kamu ingin berprefesi sebagai dokter, Kamu harus masuk ke kedokteran.
Jika Kamu ingin jadi akuntan, pilih program studi akuntansi. Jika ingin jadi pebisnis, pilih program studi manajemen bisnis atau sesuaikan dengan bisnis yang ingin Kamu bangun, kuliner misalnya. Langkah ini akan membuat Kamu lebih fokus dan ahli dengan profesimu di masa depan.
Baca juga: Mau Daftar PTN? Wajib Tahu Apa Itu UTBK
2) Pilih berdasarkan minat dan kesukaan
Pastikan, cita-cita profesimu sesuai dengan minat dan kesukaan. Ini juga sama ketika Kamu memilih program studi, harus Kamu minati dan sukai. Jika Kamu ingin menjadi seorang dokter, tapi tak suka dengan hitung-hitungan, tak suka biologi, tak suka menghafal, hmm, jelas Kamu tak cocok jadi dokter. Lebih baik hindari dan cari cita-cita lain yang lebih pas.
Ingin jadi seorang akuntan handal supaya tampak keren, tapi tidak senang melihat banyak angka? Jelas tidak mungkin. Jadi, pilah dan pilih minat dan kesukaanmu dulu. Apa yang Kamu sukai, apakah seni? Teknologi? Berbicara? Lalu masuk ke program studi yang akan menawarkan sesuatu yang Kamu sukai itu.
3) Perhatikan kemampuanmu
Cita-cita, minat dan kesukaan juga wajib dibarengi dengan kemampuan. Kemampuan ini dalam banyak aspek ya, termasuk kemampuan fisik, pikiran juga finansial. Akan sangat sulit jika Kamu ingin menjadi seorang pelukis jika Kamu tak punya bakat melukis. Begitu pun, sulit rasanya menjadi seorang analis farmasi jika kemampuan menghafal Kamu buruk.
Kemampuan ini tentu bisa dipacu dengan usaha dan kerja keras. Tapi, tetap harus logis sebab kemampuan seseorang pasti ada batasnya. Usaha ekstra keras harus dibutuhkan jika Kamu memaksakan masuk ke program studi yang di luar kemampuan rata-ratamu. Jika sudah siap dengan usaha ekstra, silakan. Siap dengan risikonya, boleh.
Tapi sangat disarankan untuk menyelaraskan dengan kemampuan, minat dan kesukaan agar Kamu bisa menikmati proses pembelajaran yang berlangsung. Tapi kembali lagi, jika Kamu adalah orang yang memang suka tantangan, itu adalah jalanmu.
4) Perhatikan profil kampus, fasilitas dan lokasinya
Memilih program studi layaknya memilih jodoh. Bisa cocok, bisa tidak. Tahap ini pasti akan selalu terngiang dalam perjalananmu. Jadi, pastikan Kamu bisa memilih kampus yang tepat untukmu. Sesuai dengan keinginanmu, sekaligus sesuai dengan kemampuanmu.
Percuma memilih program studi yang sudah sesuai dengan cita-cita, tapi kampus yang Kamu pilih tidak mampu mendukung perkembanganmu. Inilah pentingnya menilai profil kampus serta fasilitasnya. Masalah lokasi, ini tergantung pada kenyamanan lingkungan dan kedekatan dengan domisili aslimu. Apakah siap menjadi anak rantau?
Baca juga: Tips Jitu Mendapat Beasiswa Luar Negeri
5) Perhatikan profil program studi, kegiatan dan para lulusannya
Profil program studi yang terpenting adalah melihat akreditasi program studi. Apakah akreditasinya sudah B? atau bahkan sudah A? Jangan-jangan masih C? Peringkat ini akan menunjukkan tingkat kualitas dari program studi. Jadi, penting untuk diperhatikan. Paling tidak, pilih yang terakreditas B.
Perhatikan juga kegiatan dalam program studi tersebut. Apakah cukup aktif? Aktivitas di luar kegiatan perkuliahan kelas akan sangat mendukung pengembangan dirimu selama kuliah dan ini penting untuk membentuk jati dirimu dan karaktermu.
Perhatikan juga bagaimana profil para lulusannya. Apakah banyak di antara mereka yang sukses? Banyak yang bisa berprofesi sesuai dengan program studi yang sudah ditempuh? Maka, Kamu layak memilihnya karena ini bukti dari keunggulan program studi tersebut.