Pendapatan Nasional: Definisi, Tujuan, Jenis-jenis dan Pendekatan Pendapatan Nasional

Apakah anda pernah mendengar istilah yang satu ini? Mungkin yang paling sering didengar di telinga masyarakat adalah mengenai pendapatannya saja. Bagaimana dengan anda? 

Apakah anda telah mengetahui lebih dalam mengenai istilah tersebut? Jika belum merasa paham, artikel ini akan mencoba membantu anda untuk memberikan wawasan yang lebih luas mengenai pendapatan nasional. Simak penjelasannya berikut ini:


Definisi Pendapatan Nasional

Secara umum, pendapatan nasional dan masyarakat sangat berhubungan. Karena pendapatan nasional merupakan total dari pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat yang kemudian akan diakumulasikan dalam kurun waktu satu tahun.

Ada yang berpendapat lain bahwa pendapatan nasional merupakan hasil dari produksi nasional. Jadi, biasanya dalam jangka waktu satu tahun suatu negara akan menghitung seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakatnya. 

Ada 3 kunci utama yang harus kita pahami dalam pendapatan nasional ini, antara lain yaitu:
Keseluruhan hasil dari produk akhir baik barang ataupun jasa
Perekonomian ini hanya berlaku didalam suatu negara saja. Hal ini menunjukan bahwa ada batasan-batasan penduduk didalamnya.
Pada umumnya akan dihitung dalam jangka waktu yang panjang  (1 tahun).


Baca juga: Proses Produksi: Definisi, Jenis-Jenis dan Kategori Proses Produksi


Manfaat Pendapatan Nasional

setelah simak penjelasan mengenai definisi pendapatan nasional tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan, yaitu kita dapat mengetahui bagaimana tingkat kemakmuran masyarakatnya, mengevaluasi kinerja dalam bidang ekonomi dan masih banyak lainnya.


Jenis - jenis Pendapatan Nasional

Berikut ada 6 konsep yang harus kamu ketahui dari pendapatan nasional ini, yaitu GDP, GNP, NNP, NNI, PI dan DI. Berikut penjelasannya:

1. Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) 
Produk domestik bruto ini dapat kita sebut juga sebagai GDP merupakan keselurahan dari hasil produk barang dan jasa yang berada dalam negeri. Produk-produk tersebut kemudian akan diakumulasikan selama periode satu tahun.

Adapun rumus dari GDP ini yaitu: 


GDP = Pendapatan mayarakat dalam negeri + pendapatan asing dalam negeri

Jadi, orang asing atau bahkan lembaga-lembaga asing yang memproduksi barang dan jasa dalam negeri pun juga akan ikut diakumulasikan kedalam pendapatan nasional ini. 

2. Produk Nasional Bruto atau  Gross National Product (GNP)
Selain GDP ada juga istilah GNP atau produk nasional bruto. Produk ini tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Namun, pada produk ini pendapatan warga negara dalam negeri yang bekerja diluar negeri akan ikut diakumulasikan kedalam GNP. Seperti yang kita ketahui bahwa tak sedikit pengusaha indonesia yang bekerja atau beroperasi negara lain maka hal itu akan dihitung juga. 

Adapun rumus dari GNP ini, yaitu:


GNP = Pendapatan WNI dalam negeri + Pendapatan WNI luar negeri – Pendapatan Asing dalam negeri 

Baca juga: Harga: Pengertian, Fungsi, Tujuan serta Jenis-jenis harga

3. Produk Nasional Netto atau Net National Product (NNP)
Produk ini akan berhubungan langsung dengan produk nasional bruto. Di dalam akumulasinya juga terdapat hal-hal yang mencakup barang modal yang menyusut. 

Dengan kata lain, peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan produksi akan diganti. Barang modal akan diganti, biasanya berupa taksiran dan sebagainya. Adapun metode yang dapat digunakan untuk menghitung NNP ini, yaitu: 


NNP = GNP – Depresiasi (penyusutan barang modal)

4. Pendapatan Nasional Netto atau Net National Income (NNI)
Pendapatan Nasional Netto atau Net National Income (NNI) ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari masyarakat sebagai pemilik faktor produksi, di dalamnya mencakup perhitungan jumlah balas jasa. Adapun metode yang dapat digunakan untuk menghitung NNI, yaitu:


NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. Pendapatan Perseorangan atau personal income (PI)
Jadi, didalam pendapatan ini segala yang didapatkan oleh masing-masing individu akan dihitung, termasuk orang-orang yang tidak lagi bekerja namun tetap menghasilkan pendapatan seperti halnya PNS pensiunan.

Adapun metode yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan ini, yaitu:


PI = NNI – Pajak perusahaan – iuran – laba ditahan + Transfer payment

Keterangan: 
Transfer payment adalah pendapatan nasional di tahun sebelumnya seperti halnya dana pensiun, tunjangan pengangguran, dan lain-lain.

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan atau Disposable Income (DI)
Dikatakan sebagai pendapatan yang siap dibelanjakan karena penghasilan yang didapatkan telah dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langusng yang dimaksud berarti tidak pihak lian yang ikut campur mengenai hal tersebut. 

Adapun metode yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan ini, yaitu:


DI = PI – Pajak langsung

Pendekatan Pendapatan Nasional 

Ada tiga pendekatan yang harus kamu ketahui dalam pendapatan nasional ini, antara lain yaitu pendekatan dari pendapatan itu sendiri, produksi dan juga pengeluaran. Berikut adalah penjelasannya:

1. Pendekatan pendapatan
Dalam hal ini, total imbal hasil (upah, laba, sewa dan bunga) dapat dijumlahkan sehingga menjadi pendapatan nasional.  Adapun metode yang dapat kamu gunakan untuk menghitung pendapatan ini, yaitu: 


Y = upah + sewa + bunga + laba

2. Pendekatan produksi
Dalam pendekatan ini, nilai produksi akhir dari berbagai macam sektor akan dijumlahkan atau ditambahkan. Jadi misalnya, yang sebelumnya memproduksi gelang handmade dengan motif manik-manik dengan harga Rp.2000. 

Kemudian gelang itu dijual ke produsen atau penjual lainnya dengan menambahkan sedikit motif glitter seharga Rp.4000 dan dijual lagi kepenjual satunya lagi untuk dijadikan sebuah produk baru dengan harga Rp.5000. 

Maka jumlah pendapatan nasional yang bisa didapatkan adalah sebesar Rp.5000. Mengapa demikian? Karena hal itu adalah nilai akhir dari suatu produk yang diperjual belikan. 

Adapun metode yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan ini, yaitu:


Y = Nilai tambah 1 + Nilai tambah 2 + ... + Nilai tambah N

3. Pendekatan pengeluaran
Pengeluaran yang dimaksud adalah berupa konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan selisih ekspor dikurangi impornya. Berikut rumus lengkapnya:


Y = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran pemerintah + (ekspor – impor)

Demikian penjelasan mengenai pendapatan nasional, semoga artikel ini dapat memberi manfaat bagi anda. Terimakasih.