Tips Blogging: Mencari Penulis atau Bersiap Menulis Sendiri untuk Blog Kita?

mencari penulis

Blog identik dengan tulisan. Beberapa blog bisa jadi lebih banyak memuat konten berupa gambar ketimbang tulisan. Blog memang tidak harus melulu diisi dengan konten berupa tulisan, sekalipun kebanyakan blog memang berupa tulisan.

Konten blog non tulisan misalnya adalah berupa gambar, template blog, aplikasi, software, permainan online, platform jual beli, dan lain sebagainya. Hanya saja, blog yang termudah dibuat oleh kaum awam, yang paling murah dan paling umum adalah blog dengan konten tulisan.

Karenanya, kali ini kita akan bahas tentang bagaimana mengisi blog dengan aneka tulisan. Kita akan menyajikan tips blogging untuk menjawab kebimbangan para blogger pemula, bagaimana cara mengisi konten blog yang baik.

Ada dua pilihan untuk bisa mengisi blog Anda. Pertama adalah dengan mengisi konten tulisan hasil karya Anda sendiri, atau dengan memanfaatkan tulisan orang lain.

Akan tetapi, ada catatan yang mesti Anda ingat. Bagaimana pun Anda mendapatkan tulisan tersebut, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa tulisan tersebut ramah terhadap mesin pencari dan pembaca. Di sinilah, tips blogging tentang cara mengisi konten tulisan akan dibahas lebih dalam.

Memilih Tulisan yang Ramah Mesin Pencari dan Pembaca Manusia
Tidak mudah untuk bisa menghasilkan tulisan yang ramah teradap mesin pencari sekaligus terhadap pembaca. Karenanya, Anda tidak bisa mengambil sembarang tulisan. Kecuali, blog yang Anda buat akan Anda iklankan secara besar –besaran, mungkin kriteria ramah terhadap mesin pencari bisa diabaikan.

Kebanyakan blogger memilih untuk mengisi blognya dengan tulisannya sendiri. Jika Anda juga demikian, Anda harus belajar bagaimana membuat tulisan yang berkualitas untuk diletakkan dalam blog.

Gaya tulisan berkualitas untuk blog agak sedikit berbeda dengan gaya tulisan umum yang biasa ditampilkan di majalah atau buletin. Karena selain harus ramah atau lezat dibaca oleh pengunjung ‘manusia’, juga harus ramah atau lezat ketika dibaca oleh pengunjung ‘robot’ milik mesin pencari. 

Mengenai tips trik blogging untuk bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas bagi blog, akan dibahas selanjutnya ya.

Menulis Sendiri untuk Blog Sendiri
Nah, jika Anda sudah memutuskan untuk membuat konten blog Anda sendiri, artinya Anda tidak akan butuh modal dana yang dialokasikan untuk membeli tulisan.

Akan tetapi, modal utama yang Anda butuhkan untuk ini adalah modal waktu, tentunya selain modal skill ya. Untuk peralatan tempur menulis seperti leptop, tidak perlu disebut, ini sudah menjadi hal wajib bagi para blogger.

Jika Anda memang serius untuk membuat blog, ingin bisa melahirkan blog yang ternama atau setidaknya bisa menghasilkan materi, maka Anda tidak boleh hanya blogging dengan memanfaatkan waktu luang saja.

Ketika ada waktu luang Anda ingat blogging, sehingga aktivitas blogging ini menjadi prioritas ke-25 dalam sederetan aktivitas harian Anda. Jika begini, maka blog Anda akan begitu lambat dalam melangkah, atau bahkan tidak akan bisa maju sama sekali.

Ingat! Blog yang besar dibangun dengan dilandasi visi yang besar pula. Sekali pun misalnya blogging masih menjadi kerja sambilan Anda, tapi tetapkan visi yang besar untuk ke depannya.

Alokasikan waktu yang cukup untuk menggarap blog Anda setiap hari. Sekali pun hanya tiga jam sehari, atau paling tidak satu jam sehari, pastikan Anda memiliki waktu rutin untuk menggarap blog. 

Libur sehari dua hari boleh lah. Tapi, jangan keterusan libur dan bersantai ya. Nanti jika terlanjur nyenyak, blog Anda akan susah bangunnya.

Jadi, apa saja modal yang Anda butuhkan selain modal dana, jika Anda ingin mengerjakan sendiri semua pengurusan blog beserta kontennya? Anda harus mengalokasikan waktu, yang mana alokasi waktu ini harus dibagi menjadi dua bagian, yakni :

1# Pertama, alokasi waktu untuk mengelola blog. Pengelolaan blog ini meliputi banyak hal, seperti :
mengelola penataan template,
penyesuaian dengan alogaritma mesin pencari,
membangun link, baik untuk link di dalam blog (inbound link/ internal link) maupun link ke luar blog (external link),
mencari kata kunci yang sesuai untuk konten blog,
mengecek apakah tiap artikel sudah terindex oleh mesin pencari,
mengecek pageview blog,
mengecek ranking blog,
menganalisa trend artikel untuk mengembangkan blog,
menganalisa pengunjung,
melakukan promosi blog,
mengelola monetisasi agar blog bisa menghasilkan uang.

2# Kedua, alokasi waktu untuk membuat tulisan.
Ingat untuk membuat tulisan yang ramah dengan mesin pencari serta ramah pula bagi pembaca ya.
Apakah semua tugas ini adalah tugas berat menurut Anda? Hmm, untuk jawaban ini sangat fleksibel ya. Jika sesuai dengan kesenangan Anda, maka ini sama sekali bukan tugas berat. Sangat ringan malahan. Itu sebabnya, agar blog yang dibangun terasa semakin ringan dan menyenangkan, Anda harus memilih blog dengan tema yang ‘pas’ buat Anda.

Mencari Penulis untuk Mengisi Konten Blog
Nah, jika menurut Anda, Anda tidak mampu membuat tulisan sendiri. Maka alokasi waktu yang Anda butuhkan adalah hanya pada bagian pengelolaan blog saja. Untuk hal ini, sebaiknya Anda sendiri yang meng-handle ya.

Jika Anda sendiri yang mengurusnya, maka ruh dari blog itu akan melekat pada Anda. Lalu untuk hal tulisan, Anda bisa meminta orang lain untuk menuliskan sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini adalah tips blogging penting yang perlu Anda ingat ya.

Untuk mendapatkan penulis yang tepat untuk blog Anda, lebih baik Anda menyewa penulis yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam hal tulisan ideal di blog, atau mengenai SEO (Search Engine Optimization). Hal ini akan membuat pekerjaan pengelolaan blog Anda jadi lebih ringan.

Tak hanya itu, tulisan yang dibuat dengan standar SEO juga akan lebih mudah menembus pagerank atas dalam mesin pencari. Artinya, blog Anda akan lebih mudah mendapatkan pengunjung, ranking blog akan lebih cepat naik, serta blog Anda akan berkembang dengan lebih pesat.

Hanya saja, untuk mencari penulis dengan kemampuan SEO memang tidak mudah. Selain itu, harga untuk tiap artikelnya biasanya dipatok dengan nilai cukup tinggi. Artikel dengan standar SEO biasanya dihargai pada kisaran Rp 3.000 hingga Rp 10.000 per 100 kata.

Sedangkan jumlah kata minimal biasanya lebih dari 300 kata. Itu artinya, untuk tiap artikelnya, Anda harus membayar minimal Rp 9.000, dan seringkali nilainya bisa lebih dari itu. Jika modal Anda cukup, maka hal ini tak jadi soal. Tapi jika modal dana Anda pas –pasan, mungkin akan sulit untuk terus mendapatkan suplai stok artikel.

Padahal, artikel inilah yang menjadi nafas dari sebuah blog. Anda harus rutin mengisinya jika ingin blog bisa berkembang, dan tetap hidup. Paling sedikit, ada 1 artikel per hari yang dipublish di blog.

Jadi jika dihitung, Anda harus mendapatkan 30 artikel dalam sebulan. Jika satu artikel Rp 10.000 saja, maka Anda harus mengeluarkan Rp 300.000 per bulan, hanya untuk artikel. Itu bila target Anda hanya satu artikel per hari.

Padahal, prinsip umum dari blog adalah ‘semakin sering publish artikel, semakin cepat blog laris.’. Tidak hanya itu, jumlah kata yang semakin banyak (tapi tidak keterlaluan banyaknya juga ya), juga akan semakin baik dan mudah bertengger di pagerank atas mesin pencari.

Sebab jika hanya satu artikel per hari yang di-publish, itu pun hanya dengan 300 kata, maka blog Anda bisa sangat lambat bangkitnya. Terlebih lagi, jika kualitas artikel tersebut tidak maksimal.

Belum ditambah dengan persaingan dengan blog lain, terutama apabila tema blog Anda adalah tema yang banyak pesaingnya. Bisa jadi, blog Anda hanya akan jalan di tempat jika hanya mengandalkan satu artikel per hari dengan 300 kata tersebut. Jika begini, pilihan untuk menulis sendiri 

Lalu, bagaimana trik untuk mengatasinya? Saya sendiri menyarankan dua alternatif. Pertama, Anda ikut menulis artikel. Jika merasa ragu akan kemampuan menulis, lupakan saja masalah kualitas. Maksudnya, jangan menerapkan standar terlalu tinggi pada tulisan Anda, layaknya seorang penulis artikel profesional di majalah atau surat kabar.

Yang penting, tulis. Cukup letakkan saja prinsip –prinsip SEO sederhana pada tulisan Anda. Selebihnya, seperti diksi yang bisa membuat tulisan terlihat menggoda, lupakan saja. Toh sebagian artikel sudah ditulis oleh penulis yang lebih profesional yang Anda bayar.

Dengan cara ini, Anda bisa sedikit menghembat pembelian tulisan, dan tetap membuat blog bisa bergerak maju secara cepat. Sebagian ditulis oleh ‘penulis’, sebagian lagi oleh Anda. Jika Anda sudah terbiasa menulis, bisa jadi proses menulis di blog ini menjadi terasa lebih mudah.

Berikutnya, Anda pun bisa memilih untuk mengisi seluruh kontennya sendiri. Atau jika memang penghasilan sudah lumayan, maka Anda bisa membayar lebih untuk penulis –penulis baru, dan tugas Anda tinggal mengontrol tulisan saja.

Nah, jika ikut menulis masih terasa berat bagi Anda, maka Anda bisa membeli tulisan dengan cara borongan. Jadi, Anda bisa menyediakan budget yang dialokasikan langsung untuk banyak tulisan. Misalnya, Anda menyediakan budget Rp 750.000.

Nilai ini digunakan untuk membeli sejumlah 100 artikel dengan masing –masing artikel minimal memuat 400 kata. Jangan lupa untuk menyediakan kata kunci bagi masing –masing artikel yang perlu digarap. Berikan ketentuan khusus bagi tulisan. Jika penulis tidak paham SEO, cukup minta penulis untuk mencantumkan kata kunci dan mengulangnya beberapa kali dalam artikel.

Berikan deadline satu atau dua bulan bagi penulis untuk menyelesaikannya. Agar lebih mudah mengecek artikel, minta saja penulis untuk mengirimkan hasil tulisannya per 10 artikel. Jika penulis berhasil menyelesaikan sejumlah tulisan sesuai yang Anda minta, Anda bisa memberikan bonus sebesar Rp 50.000 atau Rp 100.000, terserah Anda. Jadi, bisa relatif lebih hemat bukan?

Nilai budget tersebut hanyalah perkiraan. Yang jelas, Anda harus menyesuaikan juga tawaran fee dengan tingkat kesulitan artikel. Jika artikel hanya rewrite dari artikel yang sudah Anda sediakan, maka budget itu cukup.

Jika menurut Anda tema yang Anda berikan sukar, dan penulis masih harus memilah milih konten artikel sendiri berdasarkan kata kunci yang Anda berikan, maka selaiknya Anda perlu menambahkan fee yang ditawarkan.

Hasil tulisan ini bisa Anda publish sesuai kebutuhan. Buat jadwal publish artikel satu hari satu artikel atau dua artikel. Jadi, Anda setidaknya punya stok artikel hingga tiga bulan ke depan. Lihat bagaimana perkembangan blog Anda dengan artikel tersebut. Jika respon pengunjung bagus, sebelum artikel habis tiga bulan, Anda bisa menambahkannya lagi.

Untuk bisa mendapatkan penulis yang bersedia mengerjakan tulisan di blog sebetulnya tidak sulit. Apalagi, jika budget yang Anda tawarkan lumayan tinggi. Anda bisa mencari di komunitas –komunitas penulis atau komunitas blogger. Bisa juga Anda menawarkan project ini di platform khusus pencarian penulis, seperti sribulancer.com, freelancer.com, project.com, dan lain sejenisnya.

Sebetulnya, ada trik lain yang bisa Anda jalankan. Yakni, dengan mengambil artikel yang sudah ada, lalu mengacak artikel tersebut dengan menggunakan robot atau software khusus, sehingga tulisan yang dihasilkan bisa terlihat baru. Hanya saja, cara ini tidak saya sarankan.

Kenapa? Karena meskipun tulisan tersebut terlihat baru, tapi tulisan tersebut hanya untuk mengecoh mesin pencari agar tidak terdeteksi plagiat atau duplicate content. Namun bagi pembaca ‘manusia’, tulisan yang dihasilkan dengan robot biasanya akan terasa aneh.

Pernahkah Anda membaca sebuah artikel di blog, yang rasa –rasanya aneh, sukar dimengerti, antar kata dan kalimat terkadang tidak nyambung, dan rasa –rasa aneh lain? Jika ya, maka artikel tersebut mungkin dihasilkan oleh robot. Ya! Seperti itulah memang tulisan yang dihasilkan robot. Rasanya aneh saja. Maklum, bukan manusia yang buat khan?

Sebagai gambaran, cara kerja robot ini adalah dengan mengganti konjungsi atau kata –kata yang ada pada sebuah kalimat dengan sinonimnya. Misal kata ‘bisa’ diganti ‘dapat’, ‘mengunjungi’ diganti ‘mendatangi’, dan lain sebagainya.

Sekalipun bisa menghasilkan artikel dengan cepat sehingga membuat traffic blog meningkat cepat, tapi hasil ini biasanya tidak bertahan lama. Pembaca ‘manusia’ yang merasa bingung membaca tulisan seperti ini akan merasa malas melanjutkan membaca, dan enggan mengunjungi blog Anda lagi.

Sayang sekali bukan, jika pengunjung sudah mem- blacklist blog Anda seperti ini? Lama kelamaan, mesin pencari pun juga bisa enggan menampilkan blog Anda karena dihindari pengunjung, sehingga dianggap tidak berkualitas.

Tapi, memang masih banyak juga blogger yang menggunakan cara ini untuk menaikkan traffic blognya. Mereka pun beranggapan bahwa hal ini sebetulnya tetap bisa memberikan efek positif bagi blog.

Lagipula, tulisan yang dihasilkan robot itu juga masih enak dibaca. Hmm, pemikiran ini sah –sah saja ya. Anda pun boleh juga mengikuti cara ini. Bagaimana pun juga, cara ini cukup praktis dan murah. Pilihan, ada di tangan Anda.

Jadi, demikian tips blogging kali ini, mengenai solusi cara mengisi konten blog, apakah ingin menulis sendiri atau mencari penulis untuk mengisi blog kita. Semoga beruntung.