Proses Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat

Koloni di Amerika Utara mulai terbentuk sejak abad ke-17. Pembentukan koloni ini sangat dipengaruhi oleh sejumlah serikat dagang Inggris. Di mana kolonisasi ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari parlemen Inggris.

Ketika itu, sejumlah serikat dagang memang berkeinginan untuk menanamkan modalnya di Amerika Utara. Dengan dukungan dari parlemen Inggris, para serikat dagang kemudian diberikan wewenang untuk menanamkan modal sekaligus mendirikan koloni di Amerika Utara.

Sejak saat itu, Amerika Utara pun mulai banyak didatangi oleh berbagai koloni. Muncul cukup banyak koloni yang berkembang sesuai kekhasannya masing – masing, seperti koloni Virginia, koloni Maryland, koloni new England, koloni New York, hingga koloni Pennsylvania. 

Setidaknya, terdapat 13 koloni yang berkembang di Amerika Utara yang mengawali pembentukan Amerika Serikat pada tahun 1776. 

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak terjadi penolakan koloni terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh koloni Inggris di Amerika Serikat. Penolakan keras dari koloni ini berkembang menjadi sikap radikal menentang Kerajaan Inggris. Puncaknya, adalah terjadinya revolusi Amerika.

Revolusi Amerika merupakan suatu tuntutan kemerdekaan yang dilancarkan oleh koloni – koloni Inggris di Amerika Utara. Pada mulanya, belum semua anggota kongres parlemen Inggris yang memerintah di Amerika, setuju untuk memisahkan diri dari Inggris.

Di dalam suasana kongres yang belum satu sikap ini, muncullah 4 anggota kongres yang terus menggelorakan semangat untuk merdeka. Keempat anggota kongres tersebut adalah Thomas Jefferson, John Adams, James Wilson, dan Alexander Hamilton.




Pada akhirnya, revolusi Amerika ini pun berhasil. kampanye yang mereka lakukan berhasil membuat kongres bersepakat bulat untuk merdeka. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rangkaian peristiwa menuju dideklarasikannya kemerdekaan Amerika Serikat.

Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi

1. tahun 1775
tahun 1775, kongres menyatakan sikap tidak lagi mengakui wewenang parlemen Inggris dalam bentuk apa pun di dalam koloni.

2. 17 Juni 1776
Tanggal ini, Richard Henry Lee dari Virginia mengeluarkan resolusi di hadapan kongres, yang menegaskan hak koloni untuk merdeka sebagai suatu negara serikat.

3. 10 Juni 1776
Kongres membahas resolusi Richard Henry Lee untuk menjadi bagian dalam rancangan deklarasi kemerdekaan. Kongres sepakat untuk menugaskan Thomas Jefferson seabagai penyusun rancangan deklarasi kemerdekaan.

4. 2 Juli 1776Kongres menyetujui rancangan deklarasi kemerdekaan.

5. 4 Juli 1776
Rumusan akhir deklarasi kemerdekaan selesai. Deklarasi itu ditandatangani oleh John Hancock sebagai Presiden Kongres.

6. 8 Juli 1776Deklarasi kemerdekaan diumukan di hadapan warga koloni di lapangan State House.


Akhirnya, tanggal 4 Juli 1776 ini pun diketahui sebagia puncak kelahiran Amerika Serikat. Deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (declaration of independence) ini merupakan salah satu dokumen terpenting dalam sejarah kemanusiaan, dan tak hanya penting bagi Amerika saja. 

Ini karena dengan dokumen ini, tak hanya diungkapkan tentang alasan koloni merdeka dari Inggris, melainkan juga sebagai penegasan terhadap pengakuan hak asasi manusia. 

Menurut dokumen tersebut, semua manusia tanpa terkecuali mempunyai hak asasi, termasuk hak untuk mengganti bahkan menggulingkan pemerintahan yang menindas hak asasi warganya.