Latar Belakang Revolusi Industri
Revolusi industri merupakan suatu momentum sejarah besar yang menjadi langkah paling awal dari kemunculan negara- negara industri modern. Awal kemunculan revolusi industri terjadi di Inggris sejak awal abad ke-18.
Dari Inggris, revolusi industri mulai menyebar ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika Utara di awal abad ke-19. Industrialisasi besar- besaran ini pun semakin meluas ketika pertengahan abad ke-19.
Kemunculan revolusi industri yang terjadi di Inggris untuk pertama kalinya, didorong karena beberala latar belakang. Berikut ini adalah latar belakang revolusi industri yang terjadi di Inggris pada awal abad ke-18.
1. Kekayaan Sumber Daya Alam Inggris
Inggris cukup beruntung karena memiliki tanah yang kaya akan sumber daya alam berupa batu bara dan bijih besi berkualitas tinggi. Kekayaan alam Inggris inilah yang kemudian dieksplorasi dan dimaksimalkan oleh masyarakat Inggris. Melakukan eksplorasi sumber daya alam memang sudah menjadi tradisi di Inggris karena mereka yakin bahwa eksplorasi ini akan bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup mereka.
Aktivitas eksplorasi di Inggris pada masa itu didukung oleh lembaga ilmiah bernama The Royal Sociaty for Improving Natural Knowledge yang berdiri sejak 1662. Lembaga inilah yang berperan sebagai sponsor kegiatan eksplorasi di Inggris.
Batu bara dan bijih besi inilah yang menjadi bahan dasar utama bagi pertumbuhan kegiatan industri. Batu bara menjadi sumber daya penting untuk bahan bakar mesin, sedangkan bijih besi menjadi bahan mentah untuk industri berat.
2. Jumlah Koloni Inggris yang Luas
Kerajaan Inggris memang menjadi negara yang kuat dengan jumlah koloni yang cukup luas sejak pertengahan abad ke-18. Luasnya wilayah jajahan Inggris inilah yang mampu mendukung perkebangan industri di Inggris.
Wilayah jajahan Inggris ini mengambil peranan penting sebagai penyedia bahan mentah untuk industri, terutama aneka bahan mentah yang tidak terdapat di Inggris. Selain itu, wilayah jajahan ini sekaligus berperan sebagai tempat pemasaran hasil industri dari Inggris.
Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi
3. Perkembangan Sistem Ekonomi Liberal
Dengan perkembangan sistem ekonomi liberal yang terjadi di Inggris, maka hal ini pun semakin memungkinkan tumbuh pesatnya dari industri di Inggris. Sistem ekonomi liberal di Inggris muncul sebagai reaksi terhadap sistem ekonomi merkantilisme yang berlaku di Inggris sejak abad ke-16.
Dalam sistem merkantilisme inilah pemerintah Inggris mengatur dan mengendalikan perekonomian kerajaan secara ketat. Karena dorongan dari masyarakatnya, yang terutama dipelopori oleh pemikiran liberal Adam Smith, pada awal abad ke-18 muncullan pertentangan terhadap sistem ini.
Masyarakat menginginkan agar pemerintahan melepaskan campur tangannya dalam perekonomian kerajaan dan menyerahkannya kepada individu. Kebebasan yang diberikan inilah yang menjadi corak kehidupan industri yang tepat sehingga industri mampu tumbuh dinamis dan cepat.
Dalam sistem ekonomi liberal ini, muncullah semangat untuk mengembangkan usaha dan membuka aneka usaha baru. Hal inilah yang kemudian semakin mendorong laju pertumbuhan industri secara cepat.
4. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan industri di Inggris mendapat dukungan besar dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Abad pemikiran atau age of reason di Inggris memang telah berkembang sejak abad ke-16.
Sejak masa itu, para ilmuwan terkemuka mulai bermunculan dengan berbagai temuan dan gagasan baru yang cemerlang. Ilmu pengetahuan inilah yang juga memicu perkembangan aneka teknologi baru, termasuk dalam menciptakan aneka alat- alat atau mesin yang dapat meringankan pekerjaan manusia.
Kemunculan mesin- mesin inilah yang kemudian menjadi latar belakang revolusi industri di Inggris dan membuat revolusi ini semakin pesat.