Agenda Perdamaian PBB oleh Boutros Boutros Ghali

Agenda PBB untuk perdamaian yang diinisiasi oleh Boutros Boutros Ghali, diawali pada pertemuan DK PBB tahun 1992 melalui tulisan An Agenda for Peace. Agenda PBB yang terkait usul tersebut, yakni :

a. Preventive diplomacy : agenda pencegahan perselisihan berubah menjadi kekerasan dan membatasi penyebaran kekerasan tersebut jika telah terjadi.

b. Peace enforcement : adanya otoritas untuk bergerak baik dengan atau tanpa izin dari pihak-pihak yang bertikai untuk menjaga gencatan senjata yang dimandatkan oleh DK PBB.Pihak yang berotoritas bisa terdiri dari pasukan militer bersenjata berat.

c. Peace making : bertujuan untuk mempertemukan pihak-pihak yang bersengketa dan membuat mereka menyepakati perjanjian damai.

d. Peacekeeping : PBB dapat masuk ke kawasan yang dilanda konflik sebagai pihak netral, yang artinya bertindak sebagai pihak yang bertugas untuk menjaga perdamaian di antara pihak bertikai. Pelaksanaan Peacekeeping harus mendapat persetujuan dari semua pihak yang sedang bertikai.

e. Post-conflict peacebuilding : bertujuan untuk membangun stabilitas ekonomi dan kerja sama sosial di antara pihak-pihak yang dahulu bertikai.


Salah satu konflik yang ditangani PBB yang memasuki tahap Preventive Diplomacy, dimana PBB bermaksud untuk membatasi penyebaran kekerasan/ konflik yang telah terjadi pada perang antara Israel Palestina.

PBB berusaha untuk mencegah penyebaran konflik tersebut dengan menjadi mediatordalam membuat perjanjian damai antar kedua pihak bertikai.