Pengertian Teks Cerpen Lengkap dengan Ciri Ciri, Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik Cerpen

Cerita pendek atau yang lebih sering dikenal sebagai cerpen adalah salah satu materi penting dalam pelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran mengenai cerpen ini disampaikan agar para pelajar Indonesia dapat memahami sebuah teks cerpen secara utuh.

Utuh artinya, tidak hanya sekedar dapat membaca atau pun menulis sebuah cerpen yang ala kadarnya. Lebih dari itu, para pelajar dituntut untuk dapat memahami ciri -ciri cerpen serta unsur -unsur di dalam teks teks cerpen, baik itu unsur intrinsik mau pun unsur ekstrinsik.

Ya, sebuah cerita pendek yang diproduksi pada dasarnya tidak hanya sekedar untuk menyampaikan cerita hiburan semata. Teks cerpen ini memiliki ciri -ciri khusus yang membuat kita dapat mengenalinya. Selain itu, di dalam teks cerpen ini selalu ada unsur -unsur yang dapat kita kenali.



Pengertian Cerpen

Lantas, apa yang dimaksud dengan cerpen? Pengertian cerpen adalah bentuk karya sastra berupa prosa yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya, disertai berbagai permasalahan yang menimpa para tokoh tersebut serta bagaimana solusi untuk memecahkan permasalahan itu.

Cerpen ini dapat dibuat dalam berbagai tema yang menarik. Mulai dari tema remaja, kasih sayang, persahabatan, politik, kritik sosial, budaya, anak, dan lainnya. Cerpen sangat dekat dengan literature bahasa sehari -hari.

Ciri Ciri Cerpen

Cerpen ini pun seringkali dimuat di dalam media massa, baik media massa online atau pun cetak seperti majalah, tabloid, koran, dan lainnya. Penggemar bacaan cerpen ini memang banyak. Hanya saja, terkadang masih saja ada yang salah dalam menilai apakah suatu cerita itu termasuk cerpen atau tidak.

Yang perlu diketahui, tidak setiap teks bacaan cerita yang pendek itu dapat disebut sebagai teks cerpen. Ada ciri ciri cerpen secara khusus yang perlu dipenuhi agar suatu bacaan dapat disebut cerpen. Karenanya, agar kamu bisa mengetahui perbedaan antara teks cerpen dan teks bacaan lain, kamu perlu mengetahui ciri -ciri teks cerpen.

Adapun ciri ciri cerpen adalah sebagai berikut :
1.      Berupa tulisan yang singkat, padat dan jelas.
2.      Teks tidak lebih dari 10.000 kata.
3.      Menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari para tokoh.
4.      Dapat habis dibaca dalam sekali duduk.
5.      Masalah yang disajikan hanya masalah utama saja.
6.      Penokohan sederhana (karakter tokoh tidak terlalu mendalam)
7.      Memberi kesan mendalam bagi pembacanya.
8.      Alurnya tunggal dan lurus.
9.      Tokoh yang ada mengalami konflik sampai akhirnya menemukan solusi.

Karena ada ciri ciri cerpen yang harus dipenuhi, maka tidak setiap teks cerita bisa dikatakan sebagai cerpen. Ini karena untuk bisa disebut cerpen, maka cerita tersebut harus memenuhi ciri ciri cerpen tersebut. Selain pada ciri ciri cerpen, hal lain yang juga perlu dipahami adalah unsur -unsur yang membangun sebuah cerpen.

Unsur Pembangun Cerpen

Cerpen atau cerita pendek pada dasarnya dibangun oleh dua unsur. Unsur tersebut berasal dari dalam dan dari luar cerpen. Unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen disebut sebagai unsur intrinsik, sedangkan unsur pembangun cerpen yang berasal dari luar cerpen disebut unsur ekstrinsik cerpen.

Lantas, apa perbedaan unsur intriksik dan unsur ekstrinsik cerpen? Berikut penjelasannya.

Pelajari juga: Memahami Pengertian Teks Eksemplum Beserta Struktur, Ciri dan Contoh Teks Eksemplum

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik cerpen adalah unsur pembangun yang berasal dari cerpen itu sendiri. Artinya, berbagai macam unsur ini bisa ditemukan hanya dengan membaca isi cerpen tersebut. Adapun macam-macam unsur intrinsik cerpen yakni :

1.      Tema
Tema adalah ide atau gagasan pokok yang mendasari cerita pendek tersebut.

2.      Penokohan
Penokohan merupakan pemberian sifat pada tokoh yang ada di dalam cerita. Untuk mengidentifikasi watak seorang tokoh dapat dilakukan dengan dua metode, yakni dengan metode analitik atau secara langsung dan dengan metode dramatik atau secara tidak langsung.

3.      Alur (plot)
Alur atau plot merupakan urutan kejadian dalam suatu cerita. Alur cerpen dapat berupa tiga jenis, yakni alur maju, mundur dan campuran.

4.      Setting (Latar)
Setting adalah latar suatu peristiwa dalam cerpen itu terjadi. Setting meliputi latar tempat, waktu dan suasana yang digambarkan dalam sebuah cerita.

5.      Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Sudut pandang bisa berupa orang pertama (cirinya menggunakan kata aku) atau orang ketiga (pengarang mengetahui segalanya).

6.      Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara khas dari pengarang dalam mengungkapkan sebuah kata atau kalimat dalam cerita tersebut sehingga terkesan lebih indah dan bermakna.

7.      Amanat
Amanat merupakan pesan yang dapat diambil oleh para pembaca setelah menyelesaikan cerita tersebut.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun suatu cerpen dari luar. Jadi, untuk mengetahui unsur ekstrinsik ini, diperlukan analisa lebih mendalam mengenai hubungan cerpen dengan pengarangnya. Adapun unsur ekstrinsik cerpen, meliputi :

1.      Latar Belakang Masyarakat,
Latar belakang masyarakat adalah hal yang dijadikan sebagai pembangun cerita agar sesuai dan dapat diterima dalam suatu masyarakat.

2.      Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang yang dimaksud adalah pemahaman dari pengarang cerita mengenai jalan cerita yang dibuat sehingga dapat tercipta sebuah cerita yang menarik.