Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Salah satu hubungan kuantitatif unsur-unsur dalam senyawa dan pada persamaan reaksi kimia adalah hukum kekekalan massa. 

Hukum kekekalan massa merupakan sebuah hukum yang menguraikan mengenai kondisi massa suatu benda. Massa merupakan jumlah zat yang menyusu suatu unsur. Agar lebih jelasnya, dapat kita lihat dari analogi proses pembakaran kayu.

Ketika kita membakar kayu, maka hasil pembakaran kayu yang tersisa hanyalah abu. Bila diukut, massa abu hasil dari pembakaran tersebut akan lebih ringan daripada massa kayu. Kamu mungkin berfikir bahwa artinya ada zat atau massa yang hilang akibat proses ini.

Padahal, hal ini bukan berarti kalau ada massa yang hilang. Pada proses pembakaran kayu ini, terjadi reaksi kayu dengan gas oksigen untuk menghasilkan abu, gas karbon dioksida, dan juga uap air. 

Nah, apabila gas karbon dioksida dan uap air ini ditambahkan dengan abu pembakaran tadi, maka hasilnya akan sama.

Sederhananya, berikut ilustrasinya :


Kayu + gas oksigen = abu + gas karbon dioksida + uap air
Massa (kayu + gas oksigen) = Massa (abu + gas karbon dioksida + uap air)


Pelopor Hukum Kekekalan Massa

Jika berbicara tentang hukum kekekalan massa, maka kita tidak boleh meninggalkan seorang tokoh yang berjasa akan kemunculan hukum ini. Dialah Antoine Lavoisier (1743–1794) yang merupakan pelopor dari hukum tersebut.




Ia adalah orang yang percaya akan pentingnya membuat pengamatan kuantitatif dalam eksperimen. Ketika itu, ia mencoba memanaskan 530 gram logam merkuri dalam wadah terhubung udara di dalam silinder ukur pada sistem tertutup. Setelah ia hitung, ternyata volume udara dalam silinder berkurang 5 bagian. 

Logam merkuri yang dihasilkannya berubah menjadi merkuri oksida sebanyak 572,4 gram. Artinya, besarnya kenaikkan massa merkuri sebesar 42,4 gram adalah sama dengan 1 bagian udara yang hilang yaitu oksigen.

Seperti ini ilustrasinya :


Logam merkuri + gas oksigen = merkuri oksida
530 gram + 42,4 gram = 572,4 gram


Bunyi Hukum Kekekalan Massa


Berdasarkan dari percobaan di atas, maka Lavoisier pun dapat merumuskan Hukum Kekekalan Massa.

Hukum kekekalan massa berbunyi:


“Dalam reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”