Memahami Kegiatan Usaha Waralaba

Seorang yang ingin memulai usaha ritel sejatinya tidak harus dilakukan secara individu dan dimulai sendiri. bisa juga, para pengusaha ini menggnakan sistem yang sudah ada, salah satunya dengan memanfaatkan sistem waralaba yang kini sudah sangat populer.


Apa pengertian waralaba?

Waralaba juga disebut sebagai franchise yang asal katanya berasal dari bahasa Perancis yang berarti kejujuran atau kebebasan. Arti ini merujuk pada bentuk hak – hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.

Sistem waralaba ini pertama kali diperkenalkan oleh Isaac Singer di tahun 1850 – an. Dialah seorang yang pertama kali memperkenalkan format bisnis bersistem waralaba di Amerika Serikat. Sendangkan di Indonesia sendiri, waralaba baru mulai dikenal mulai tahin 1950-an.

Pada hakikatnya, pengertian waralaba adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usha secara cepat. Jadi, hal ini menunjukkan bahwa waralaba sebetulnya bukan sekedar alternatif, melainkan juga salah satu cara yang sama kuatnya, dan sama strategisnya dengan cara konvensional untuk mengembangkan usaha.

Pengertian waralaba menurut asosiasi Franchise Indonesia adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana si pemilik merek atau franchisor memberikan hal kepada individu atau suatu perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem juga produsen dan cara – cara yang telah ditentukan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu dan meliputih pada area tertentu.

Lebih lanjut, pengertian waralaba menurut Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2007 menguraikan bahwa waralaba adalah hal khusus yang dipunyai oleh orang perseoragnan atau badan usaha terhadap suatu sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan produk dan atau jasa.

Dimana dalam sistem yang ditawarkan ini telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain yang kesepakatannya berdasarkan perjanjian waralaba. 


Siapa pihak – pihak yang terlibat dalam waralaba?

Di dalam waralaba, terdapat dua pihak utama yang terlibat, yakni :

1. Pemberi waralaba (pewaralaba / franchisor)
Pemberi waralaba atau yang dikenal dengan sebuatan franchisor ini merupakan orang atau perseorangan atau badan usaha yang bertindak memberikan hal untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba.

2. Penerima waralaba (terwaralaba / franchisee)
Penerima waralaba atau yang sering disebut sebagai franchisee ini merupakan perorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba untuk dapat memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimiliki oleh pemberi waralaba.




Apa kelebihan waralaba?

Kelebihan waralaba secara umum adalah kemampuannya dalam menawarkan keuntungan untuk memulai suatu usaha bisnis baru dengan cara cepat dan berdasarkan pada suatu merek dagang yang sudah terbukti kualitas usahanya. Jadi tidak sama dengan membangun merek dan usaha baru dari awal yang umumnya lebih banyak tantangan dan resiko.


Keutungan waralaba ini lebih lanjut bisa diuraikan secara terperinci berdasarkan penerima manfaatnya.

Keuntungan waralaba untuk pewaralaba
  1. Memudahkan dalam mengembangkan usaha, karena adanya modal dan investasi dari orang lain yang berdedikasi kepada perusahaan dan dapat menjalankan usahanya di suatu tempat yang baru.
  2. Mendapatkan pendapatan tambahan dari adanya penjualan waralaba dan juga mendapatkan royalty
  3. Bisa secara cepat membangun citra perusahaan yang akan menggerakkan pelanggan ke semua lokasi yang diwaralabakan.

Baca juga: Mengenal Tujuan dan Prinsip Asuransi

Keuntungan waralaba untuk terwaralaba
  1. Membuka usaha baru tanpa perlu biaya kesalahan karena dilakukan dengan meniru secara sah, dari cara dan pengalaman seorang pewaralaba.
  2. Selalu mendapatkan barang dan atau jasa yang terbaru dari pewaralaba yang diperoleh dari adanya penelitian atau pengembangan produk terus menerus.
  3. Mendapatkan konsumen baru di daerah sendiri karena pengalaman dari konsumen yang didapatkan dari terwaralaba lain atau pewaralaba.
  4. Menjadi bagian dari sebuah organisasi besar dengan tujuan dan keinginan yang sama.
  5. Dapat secara langsung mendapatkan keuntungan dari promosi pewaralaba atau terwaralaba lain, khususnya dalam hal identitas perusahaan.

Keuntungan waralaba untuk pelanggan
  1. Kenyamanan membeli melalui organisasi besar dan juga sudah terpercaya.
  2. Kualitas barang dan atau jasa yang diterima memiliki mutu yang sama.
  3. Selalu mendapatkan barang dan atau jasa yang terbaru
  4. Dapat lebih mudah menemukan di lokasi – lokasi strategis
  5. Selalu mendapat pelayanan yang sama dari para karyawan yang terlatih
  6. Selalu mendapat barang dan jasa yang sama mutunya.


Apa Kekurangan waralaba?


Kekurangan waralaba juga terdapat beberapa, yakni sebagai berikut :
  1. Sistem waralaba tidak dapat memberikan kebebasan penuh kepada terwaralaba karena ia terikat pada perjanjian dan harus sepenuhnya mengikuti sistem dan metode yang sudah dibuat oleh pewaralaba.
  2. Sistem waralaba bukanlah sebuah jaminan bahwa usaha akan berhasil. Menggunakan merk terkeal sekalipun belum tentu bisa sukses apabila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati – hatian penerima waralaba dalam memilih usaha serta bagaimana komitmennya serta kerja kerasnya dalam menjalankan usaha.
  3. Terwaralaba harus bisa bekerja sama dan juga berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan pewaralaba.
  4. Tidak semua perjanjian waralaba itu bisa diterima oleh terwaralaba.
  5. Masih ada ketidakamanan dalam suatu sistem waralaba dikarenakan pewaralaba dapat memutuskan atau tidak memperbarui kontrak yang sebelumnya.