Kumpulan 50 Contoh Majas Ironi
Majas ironi adalah suatu bentuk majas dengan gaya bahasa
untuk menyindir, menggunakan kata-kata yang berlawanan dengan maksud memberi
sindiran secara halus agar tidak tersinggung.
Artikel terkait: Pengertian dan 50 Contoh Majas Personifikasi
Contoh Majas Ironi
Setelah tahu pengertian majas ironi, selanjutnya kalian perlu tahu contoh majas tersebut. Berikut ini adalah kumpulan contoh majas ironi. Semoga dapat
membantu kalian dalam memahami majas tersebut.
- Rajin sekali kamu, jam 10 pagi sudah bangun. (yang dimaksud malas)
- Makanmu sedikit sekali, sampai stok makanan di sini mau habis. (yang dimaksud banyak)
- Pintar sekali kamu, bisa dapat nilai 50. (yang dimaksud bodoh)
- Bersih sekali kamarmu, sampai aku kesulitan cari tempat duduk. (yang dimaksud kotor)
- Masakanmu lezat sekali, sampai tersisa banyak sekali. (yang dimaksud tidak enak)
- Bersih sekali kamar mandi di rumahmu, sampai aku melihat ada banyak kecoa yang berterbangan. (yang dimaksud kotor)
- Terang sekali kamarmu, sampai aku kesulitan membaca buku di sini. (yang dimaksud gelap)
- Pintar sekali kamu, sampai dapat juara 10 dari 11 orang peserta. (yang dimaksud bodoh)
- Keras sekali suaramu, sampai tidak ada yang bisa mendengarkan. (yang dimaksud lirih)
- Panjang sekali tangga yang kau ambilkan, sampai aku tidak bisa mencapai buku yang kuinginkan. (yang dimaksud pendek)
- Murah hati sekali kamu, sampai orang minta makananmu sedikit saja tidak diberi. (yang dimaksud pelit)
- Baik sekali kamu, sampai tidak mau menolong orang tua itu. (yang dimaksud jahat)
- Baik sekali ayah itu, sampai sering memukul anaknya seperti itu. (yang dimaksud jahat)
- Sayang sekali ibu itu dengan anaknya, sampai meminta gendong saja tidak diberi. (yang dimaksud tega)
- Luas sekali kamar ini, sampai sulit aku menempatkan barang. (yang dimaksud sempit)
- Pintar sekali kamu memasak, sampai dapurku berantakan begini. (yang dimaksud tidak bisa)
- Dia memang selalu berhati –hati dalam segala hal, sampai kalau jalan saja suka menabrak. (yang dimaksud ceroboh)
- Bersih sekali mobilmu, sampai bisa ditulisi begini. (yang dimaksud kotor)
- Wangi sekali bajumu, sampai membuatku mual. (yang dimaksud bau tak sedap)
- Bersih sekali cucianmu, sampai semua nodanya masih menempel. (yang dimaksud kotor)
- Banyak sekali kamu memberikan sumbangan, ini yang paling sedikit di antara semua penyumbang. (yang dimaksud sedikit)
- Kamu memang selalu murah hati, setiap dimintai sumbangan tidak pernah memberi. (yang dimaksud pelit)
- Dia itu memang orangnya rendah hati, jadi selalu memamerkan kekayaannya. (yang dimaksud sombong)
- Dia sekarang sudah jadi orang kaya raya, jadi rumahnya ada di pinggiran sungai. (yang dimaksud miskin)
- Dinta selalu membawa motor dengan sangat pelan, kecepatannya tidak pernah kurang dari 80. (yang dimaksud kencang)
- Dini itu anaknya paling rajin di kelas, jadi ia selalu datang paling akhir. (yang dimaksud malas)
- Ria memang selalu juara kelas, tapi jika diurutkan dari belakang. (yang dimaksud juara terakhir)
- Kamu memang sangat rajin membantu orang tua, sampai menyapu saja tidak pernah. (yang dimaksud malas)
- Banyak sekali suguhan yang kamu sajikan, sampai piring di meja terlihat sepi. (yang dimaksud sedikit)
- Keren sekali pakaianmu, terlihat seperti pakaian lusuh jaman dulu. (yang dimaksud buruk)
- Rapi sekali penampilanmu hari ini, sepertinya baju yang kamu pakai belum disetrika. (yang dimaksud berantakan)
- Banyak sekali buku yang kamu bawa, sampai tas kamu terlihat sangat ringan. (yang dimaksud sedikit)
- Kamu memang selalu tepat waktu, mengembalikan buku saja sampai kena denda sebanyak itu. (yang dimaksud terlambat)
- Mewah sekali perhiasan yang kamu berikan, sepertinya ini banyak di pasar pinggir jalan. (yang dimaksud buruk)
- Bening sekali air di bak mandi ini, sampai aku tidak bisa melihat dasarnya. (yang dimaksud keruh)
- Cantik sekali lukisanmu ini, aku tidak tahu maksudnya apa. (yang dimaksud buruk)
- Acara yang disajikan sangat menarik, aku sampai bosan. (yang dimaksud buruk)
- Kuliah dosen itu memang selalu menyenangkan, aku sampai mengantuk. (yang dimaksud membosankan)
- Televisi baru ini memang terlihat bening, sampai banyak semut yang lewat. (yang dimaksud kotor)
- Dia memang orang yang sangat baik, sampai sudah 10 kali keluar masuk bui. (yang dimaksud jahat)
- Kasur ini sangat tebal ya, sampai kepalaku sakit karena terasa tersentuh lantai. (yang dimaksud tipis)
- Rumahmu rasanya sangat sejuk, aku jadi gerah dan haus terus. (yang dimaksud panas)
- Baik sekali kamu memberi sup yang sehangat ini, rasanya seperti habis dari kulkas. (yang dimaksud dingin)
- Dingin sekali teh buatanmu ini, lidahku hampir terbakar dibuatnya. (yang dimaksud panas)
- Besar sekali tas yang kamu bawakan ini, satu buku saja tidak muat. (yang dimaksud kecil)
- Memang rumahmu benar –benar dekat, kakiku sampai lelah sekali menuju rumahmu. (yang dimaksud jauh)
- Manis sekali teh ini, sepertinya kamu lupa memberi gula. (yang dimaksud pahit)
- Hebat sekali leptop keluaran baru ini, baru satu bulan langsung layarnya bergaris hitam. (yang dimaksud buruk)
- Murah sekali harga baju ini, kantongku jelas langsung jebol. (yang dimaksud mahal)
- Pas sekali meja yang kau siapkan untukku ini, aku sampai harus mendongak. (yang dimaksud tinggi)