Unsur Unsur Lingkungan (Biotik dan Abiotik) Serta Arti Pentingnya bagi Kehidupan

Manusia hidup tidak terpisahkan dari lingkungannya. Lingkungan manusia ini dapat terdiri dari lingkungan sosial dan juga lingkungan alam. Lingkungan sosial adalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia lain, sementara lingkungan alam adalah yang berhubungan dengan berbagai hal atau alama di sekitar kita yang bukan manusia.

Jika diperhatikan, manusia selalu dan pasti membutuhkan lingkungan untuk melangsungkan hidupnya. Lihat saja saat manusia bernafas, makan, minum, menjaga kesehatan, dan lainnya, di mana semua kegiatan ini memerlukan keberadaan lingkungan.


Pengertian Lingkungan

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan ini dapat dibedakan dalam dua bentuk, yakni lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik dan abiotic ini memiliki perbedaan mendasar yang bisa dibedakan secara sederhana. Biotik adalah segala yang terkait dengan unsur kehidupan, sementara abiotic adalah segala yang tidak memiliki untur kehidupan.

Jadi, ketika di sekolah, contoh lingkungan biotiknya bisa berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru dan karyawan, serta semua orang yang berada di sekolah, di tambah lagi dengan berbagai jenis tumbuhan di kebun sekolah dan hewan-hewan yang ada di sekitar.

Adapun lingkungan abiotik yang ada di sekolah contohnya adalah udara, meja, kursi, papan tulis, pagar sekolah, lemari, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati lain yang ada di sekitar.

Lingkungan yang terdiri dari sesama manusia ini juga sering disebut sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial ini membentuk sistem pergaulan memiliki peranan besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

Unsur Lingkungan Hidup

Jika dilihat menurut isi dari Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya berupa manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan juga makhluk hidup lainnya.

Merujuk dari pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain. Unsur lingkungan hidup yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.

#1 Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur- unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti ciri bernapas, membutuhkan makanan, tumbuh, serta berkembang biak.

Unsur biotik ini terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara umum, unsur biotik juga dapat dibagi ke dalam kelompok produsen, konsumen, dan pengurai.

  1. Produsen, adalah bentuk organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik sederhana. Pada umumnya, produsen adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat organik) melalui suatu proses khusus berupa fotosintesis.
  2. Konsumen, adalah kelompok organisme yang tidak mampu membuat atau memproduksi makanannya sendiri. Konsumen terdiri dari hewan dan manusia. Karena tidak bisa membuat makanan sendiri, konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik dari hewan maupun tumbuhan.
  3. Pengurai atau perombak (dekomposer), adalah kelompok organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang sudah mati. Pengurai berperan dalam menyerap sebagian hasil penguraian dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh produsen. Pengurai terdiri dari bakteri dan jamur.


#2 Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah segala unsur alam yang berupa benda mati atau tidak menunjukkan ciri kehidupan, yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Unsur abiotik contohnya dapat berupa tanah, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.

#3 Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya adalah bentuk unsur lingkungan yang merupakan penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.

Contoh unsur sosial budaya ini adalah adat istiadat, berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain sejenisnya.

Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan

Pada dasarnya, setiap makhluk hidup memang tidak bisa hidup terpisah dari lingkungannya. Bayangkan saja bagaimana bila seekor ikan dikeluarkan dari akuarium, sungai, kolam, atau bentuk lingkungan hidupnya yang lain? Ikan tersebut akan mati bukan? Hal ini dapat terjadi karena ketiadaan unsur lingkungan yang mendukung kehidupan dari ikan tersebut.

Lingkungan menjadi hal yang sangat penting dalam menyokong kehidupan masing -masing makhluk hidup. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua bentuk lingkungan yang ada di muka bumi ini merupakan keadaan ideal yang bisa menyokong kehidupan setiap makhluk hidup. Artinya, masing -masing makhluk hidup punya keadaan ideal lingkungannya masing -masing agar bisa bertahan hidup.

Makhluk hidup perlu untuk beradaptasai atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya. Jika tidak bisa beradaptasi, maka ia pun bisa terancam mati. Seperti ikan yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan tanpa air, maka ia akan mati.

Contoh lain, manusia yang tinggal di daerah kutub atau pegunungan yang dingin, ia harus beradaptasi dengan menggunakan pakaian tebal sehingga bisa bertahan dari hawa dingin. Onta yang hidup di daerah padang pasir, juga harus mampu beradaptasi dengan ketahanan untuk tidak minum selama berhari -hari.

Bentuk adaptasi bagi manusia ini dapat berupa interaksi yang kompleks dengan sesama manusia dan unsur lingkungan lain di sekitarnya. Berbagai bentuk interaksi ini dapat disebut sebagai budaya.

Budaya -budaya yang dihasilkan ini dapat berupa bentuk rumah, model pakaian, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan harian yang lainnya.

Manusia yang memiliki cipta, rasa dan karsa menjadikannya tidak hanya dapat menyesuaikan diri melainkan juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya.

Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggal, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti :


  1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
  2. Wahana untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lain.
  3. Sebagai sumber energi.
  4. Sebagai sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.
  5. Media ekosistem dan pelestarian flora serta fauna dan juga sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.