Memahami pengertian Teks Negosiasi Beserta Struktur Teks, Kaidah Kebahasaan dan Contoh Teks Negosiasi

Bagaimana Sebuah Teks Negosiasi Disusun?


Apakah kamu pernah mendengar kata negosiasi? Atau mungkin kamu lebih akrab dengan kata nego? Ya, sebetulnya, kedua kata ini merujuk pada makna yang sama. Hanya saja, masyarakat awam lebih senang dengan kata ‘nego’ saja karena lebih mudah untuk diucapkan.

Kalau kamu sudah tahu apa itu nego, atau bahkan pernah melakukan nego alias bernego, tentu kamu bisa lebih mudah dalam memahami pengertian negosiasi ini. Buat kamu yang belum paham, tak perlu khawatir, berikut ada penjelasan mengenai seperti apa itu teks negosiasi dan bagaimana sebuah teks negosiasi disusun.


Pengertian Teks Negosiasi

Pengertian teks negosiasi merujuk pada sebuah bentuk teks yang isinya mengenai interaksi sosial antara satu orang dengan orang lain yang berfungsi untuk menetapkan suatu keputusan antara pihak -pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

Jadi, negosiasi ini dilakukan bila ada dua orang pihak atau lebih. Nah, para pihak ini mempunyai kepentingan yang saling berkaitan akan tetapi ada diantara keinginan keduanya yang berbeda. Karena ada hal yang berbeda, mereka pun berusaha untuk mencapai suatu kesepakatan sehingga hasil keputusannya sejalan dan dapat diterima oleh para pihak.

Para pihak yang terlibat dalam negosiasi ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil akhir dari negosiasi memerlukan persetujuan dari kedua belah pihak. Karenanya, terjadilah suatu proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.

Struktur Teks Negosiasi

Agar suatu teks dapat disebut sebagai suatu teks negosiasi, maka teks tersebut harus memenuhi struktur teks negosiasi secara umum. Struktur teks negosiasi ini teridi dari pembukaan, isi, dan penutup. Berikut penjelasannya :

1.      Pembukaan
Pembukaan adalah bagian awal dari sebuah negosiasi yang umumnya berupa kata salam atau sapa dan juga pengenalan diri.
2.      Isi
Bagian isi terbagi dalam dua bagian yakni (1) penyampaian materi dan (2) tawar menawar serta penyelesaian masalah. Penyampaian materi adalah bagian yang isinya menyangkut pertanyaan atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak dinegosiasikan. Pada bagian tawar-menawar dan penyelesaian masalah terdiri dari bagian utama dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi untuk mencapai suatu keputusan.
3.      Penutup
Penutup adalah bagian akhir akhir dari sebuah teks negosiasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Negosiasi yang baik tentunya perlu memperlihatkan kaidah negosiasi yang ada. Kaidah atau ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik meliputi :

1.      Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.
2.      Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
3.      Membangun argumen secara logis, mengikat, rapat, dan hati-hati.
4.      Jelaskan pandangan, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, lalu sampaikan jika terdapat hal yang tidak disetujui dengan mitra negosiasi.
5.      Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukan bahwa maksud yang disampaikan telah dimengerti.
6.      Minta alasan dari pihak mitra negosiasi mengenai alasan atau argumen yang disampaikan
7.      Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi. Dengarkan dulu dan cari titik lemahnya.

Jika dilihat dari segi isinya, ciri negosiasi meliputi :
1.      Negosiasi selalu menghasilkan kesepakatan. Kesapakatan ini dapat berupa saling sepakat akan suatu hal, atau pun bila para pihak sepakat untuk tidak sepakat.
2.      Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingan masing-masing.
3.      Negosiasi adalah sarana untuk mencapai peneyelesaian suatu perselisihan atau perbedaan pendapat.
4.      Negosiasi bertujuan praktis, yakni untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak.

Pelajari juga: Memahami Pengertian Teks Eksemplum Beserta Struktur, Ciri dan Contoh Teks Eksemplum

Contoh Teks Negosiasi

Lebih mudahnya, kamu bisa berpikir kalau negosiasi ini adalah sebuah proses tawar -menawar. Agar lebih mudah dalam memahami seperti apa itu teks negosiasi, mari kita simak pada contoh teks negosiasi berikut ini.

Ani : Bu, saya ingin memesan nasi paket ayam bakar untuk hari sabtu depan. 100 paket.
Ina : Iya Bu, untuk dada ayam harganya Rp 15.000 satu paket, untuk paha ayam harganya 14.000 satu paket.
Ani : Bukannya biasanya untuk dada ayam satu paket hanya Rp 14.000?
Ina : Sudah satu bulan ini harganya naik karena harga ayam juga naik Bu.
Ani : Oh, tapi saya pesan 100 paket apa tidak bisa dada ayam harganya tetap Rp 14.000?
Ina : Tidak bisa Bu, saya tidak bisa dapat untung nanti.
Ani : Apa tidak ada potongan harga? Ini 100 paket loh Bu.
Ina : Ada. Kalau 100 paket dada ayam seharusnya Rp 1.500.000. Saya hitung Rp 1.475.000 saja.
Ani : Apa hanya sebesar potongannya?
Ina : Nanti masih saya kasih bonus dua paket nasi ayam bakarnya.
Ani : Oh, baiklah saya setuju. 100 paket untuk Sabtu depan, saya ambil jam 17.00. Ini saya titip uang Rp 475.000 dulu, sisanya Rp 1.000.000 saya bayar saat ambil pesanan. Jangan lupa ada bonus dua paket nasi ayam bakarnya ya Bu?
Ina : Iya, tentu. Terima kasih.