Memahami Ragam Kalimat Berdasarkan Intonasi serta Tujuan dan Tanggapan

Macam Macam Kalimat dalam Sintaksis

Sintaksis merupakan suatu ilmu yang mempelajari proses pembentukan kalimat. Lalu, apa pengertian kalimat itu sendiri? Pengertian kalimat dapat didefinisikan sebagai ucapan yang merupakan kesatuan bahasa yang disertai intonasi untuk menggambarkan pikiran yang lengkap diawali dan diakhiri oleh kesenyapan.

Ragam kalimat berdasarkan pada intonasi serta tujuan dan tanggapan yang diharapkan dapat dibedakan dalam 3 bentuk. Berikut ini adalah 3 macam kalimat yang ada dalam sintaksis tersebut.

Kalimat berita

Kalimat berita adalah kalimat yang berintonasi netral dan bertujuan untuk memberitahukan suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Kalimat berita dapat dibagi lagi dalam 2 bentuk. Macam kalimat berita yakni :

1. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang memberitahukan suatu peristiwa atau kejadian secara langsung menirukan atau mengutip ucapan sumber lain tanpa mengubah susunan kalimatnya. Kalimat langsung biasanya ditandai dengan ciri adanya tanda petik yang mengapit kalimat.

Contoh kalimat langsung : Santi berkata “Saya tidak suka melihat pria sombong itu.”

2. Kalimat tidak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan suatu peristiwa atau kejadian dengan mengubah susunan kalimat yang diucapkan oleh suatu sumber lain.

Contoh kalimat tak langsung :


  • Santi mengatakan bahwa ia belum pernah makan di restoran itu. 
  • Kakak menasihati anak nakal itu agar tidak mencuri lagi.


Kalimat tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang tujuannya menanyakan sesuatu dengan harapan bisa mendapatkan jawaban dari orang yang diajak berbicara. Kalimat tanya diiringi dengan intonasi bernada naik pada akhir kalimat. 

Umumnya, kalimat tanya juga menggunakan kata tanya atau pertikal ‘kah’, dan pada akhir kalimat ditandai pula dengan tanda tanya (?). kalimat tanya ada dua macam. Berikut adalah macam kalimat tanya yang ada :

1. Kalimat tanya biasaKalimat tanya biasa adalah kalimat tanya yang membutuhkan suatu jawaban dari orang yang diajak berbicara. Contohnya :


  • Kapankah engkau akan pulang?
  • Apakah kamu sudah menemukan dompetmu yang hilang?

2. Kalimat tanya retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang sebetulnya tidak membutuhkan jawaban. Dalam artian, si pembicara dan si pendengar sudah mengetahui jawabannya. Umumnya, kalimat tanya retoris digunakan dalam pidato – pidato dengan tujuan mengejak atau penegasan.

Contoh :


  • Kepada siapa kita selayaknya memanjatkan syukur?
  • Apakah si gendut seperti itu jago lari?


Kalimat perintah

Kalimat perintah adalah kaliat yang bertujuan untuk menyuruh atau meminta orang yang diajak berbicara untuk melakukan suatu perbuatan atau tidak melakukan sesuatu. 

Kalimat perintah umumnya disertai dengan intonasi yang keras dan bernada tinggi. Biasanya, kalimat perintah menggunakan partikel ‘lah’, dan pada akhir kalimatnya ditandai dengan tanda seru (!).


Kalimat perintah dapat dibedakan lagi berdasarkan pada isi dan tujuannya. Macam kalimat perintah berdasarkan isi dan tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Kalimat perintah biasa
Kalimat perintah baisa adalah kalimat perintah dengan tujuan agar orang yang diajak berbicara dapat melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan.

Contohnya kalimat perintah biasa :
  • Jagalah adikmu baik – baik!
  • Ambilkan surat kabar di bawah meja itu! 
Baca juga: Jenis Jenis Konjungsi, Fungsi dan Contoh Konjungsi

2. Kalimat permintaan
Kalimat permintaan adalah kalimat perintah yang diperhalus sehingga merupakan permintaan agar orang yang diajak berbicara melakukan hal yang dikehendaki si pembicara. Biasanya, kalimat permintaan diucapkan dengan intonasi normal dan nada yang rendah.

Contoh kalimat permintaan :


  • Tolong sampaikan pesanku padanya!
  • Sudilah Anda berkunjung ke rumah sederhana saya! 

3. Kalimat larangan
Kalimat larangan adalah kalimat perintah yang tujuannya untuk melarang atau mencegah orang yang diajak berbicara melakukan suatu perbuatan atau pekerjaan.

Contoh kalimat larangan :

Jangan kau turuti permintaan anak nakal itu!
Jangan membuat kegaduhan di kelas!

4. Kalimat ajakan
Kalimat ajakan adalah kalimat perintah yang diperhalus dengan tujuan yang diajak berbicara dapt sama – sama melakukan pekerjaan atau perbuatan dengan orang yang berbicara atau mengajak.

Contoh kalimat ajakan :
  • Ayo, kita berangkat sekarang!
  • Mari, kita segera selesaikan pekerjaan ini!

5. Kalimat peringinan
Kalimat peringinan adalah kalimat yang memperkenankan yang diajak berbicara untuk berbuat seusatu.

Contoh kalimat peringinan :
  • Kalau Anda ingin pulan lebih dulu silahkan!
  • Biarkan dia duduk di bangku itu!

6. Kalimat syarat
Kalimat syarat adala kalimat perintah yang mengandung suatu persyaratan agar yang diperintah dapat melakukan suatu perbuatan.

Contoh kalimat syarat :
  • Tanyakan kepada ayahmu, engkau akan tahu kisahnya!
  • Tabunglah uangmu, kelak, kau bisa membelu tas baru!

7. Kalimat ejekanKalimat ejekan adalah kalimat perintah yang mengandung ejekan.

Contoh kalimat ejekan :
  • Pukulah dia, kalau kau punya nyali!
  • Makanlah sambal itu banyak – banyak, kalau kamu tak takut sakit perut!