Kelompok Aktiva Lancar

Aktiva termasuk salah satu unsur utama dalam persamaan dasar akuntansi. Aktiva merupakan harta atau assets atau semua hak yang dimiliki perusahaan dan dapat digunakan. Aktiva dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok, yakni aktiva lancar, investasi jangka panjang dan aktiva tidak tetap.

Apa saja yang termasuk aktiva lancar 

Aktiva lancar atau current assets adalah semua modal usaha atau harta yang dimiliki perusahaan yang memiliki pergerakan cepat seperti uang, kas di bank, kas di tangan dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kelompok aktiva lancar :

Kas (cash)
Kas adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, atau pun di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.

Deposito bank / deposito berjangka (time deposit)
Deposito bank atau deposito berjangka adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu – waktu tertentu. Misalnya dalam jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau lainnya.

Surat berharga / efek (marketable securities)
Surat berharga atau efek adalah kelompok saham atau obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan dari pemilikan surat berharga atau efek ini adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).

Piutang usaha (account receivable)
Piutang usaha adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya, perusahaan telah memberikan pinjaman atau menjual barang atau jasa secara kredit kepada pihak lain.


Piutang wesel / wesel / tagih / (notes receivable)
Piutang wesel atau wesel atau tagih ini merupakan surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayarkan sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya tertulis di dalam surat tersebut, atau pada orang yang membawa surat – surat tersebut.

Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)
Persediaan barang dagangan adalah persediaan barang yang siap untuk dijual.

Perlengkapan kantor / bahan habis pakai (office supplies)
Perlengkapan kantor atau bahan habis pakai ini merupakan perengkapan yang digunakan untuk memperlancar adiministrasi kantor. Contoh bahan habis pakai ini adalah kertas HVS, isi stapler, disket, pita mesin tulis dan lainnya.

Baca juga: Mengenali Detail Pasar Input dan Output

Perlengkapan toko (store supplies)
Perlangkapan toko adalah perlengkapan yang digunakan untuk kelancaran kegiatan di toko. Contohnya seperti kantong plastik, kertas bungkus, isi stapler, isolasi, dan lainnya.

Beban dibayar dimuka 
Beban dibayar dimuka adalah persekot biaya (prepaid expenses) yang merupakan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi belum menjadi kewajiban atau belum dikonsumsi.

Contoh beban dibayar dimuka misalny : asuransi dibayar dimuka (prepaid expenses), sewa dibayar dimuka (prepaid rent), gaji dibayar dimuka (prepaid salaries), bunga dibayar dimuka (prepaid interest).

Pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan yang masih harus diterima ini merupakan piutang pendapatan (accured revenues) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan atau sudah menjadi hak tetapi belum diterima pembayarannya.