Biografi Che Guevara

Biografi Che Guevara

Che Guevara lahir di Rosario, Argentina. Che Guevara terlahir sebagai Ernesto Guevara, pada tanggal 14 Juni 1928. Ayah Che Guevara bernama Don Ernesto Guevara Lynch dan ibunya bernama Celia de la Serna.

Guevara mengenal paham marxis dari ibunya. Namun, selama menjadi mahasiswa di Argentina, Guevara merupakan seornag nasionalis yang aktif dalam demo – demo anti peron. Guevara meninggalkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran dan menyandang ransel dan mengendarai sepeda motor bersama dengan teman – temannya untuk menyusuri Benua Amerika Latin.

Guevara mengunjungi Amerika Selatan, Chili, Kolombia, Venezuela, dan Miami. Che Guevara menuliskan semua perjalanan yang ditempuhanya dalam buku hariannya. Buku harian tersebut diterbitkan dengan judul “the motorcycle diaries”, yang telah dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1996 dan di filmkan pada tahun 2004.

Selain, menggunakan sepeda motor, Guevara juga berjalan kaki untuk mengunjungi daerah – daerah di seluruh Argentina. Guna menghidupi petualangan yang dilakukan oleh Guevara dan teman – temannya, mereka bekerja apa saja, antara lain di pertambangan tembaga, supir truck, portir, pelaut, dokter, dan pencuci piring. Mereka selalu mendiskusikan tentang kemiskinan, kesengsaraan, dan penindasan yang terjadi di Amerika Latin.

Diskusi yang dilakukan oleh Guevara dan teman – temannya dilakukan di cafe – cafe. Mereka merupakan korban rezim Peron di Argentina. Guevara mengusulkan, bahwa hanya dengan melalukan revolusi, keadaan dapat berubah.

Pada saat rezim Jacobo Arbenz melalukan nasionalisasi tanah united Fruit dan melakukan revolusi sosial, Guevara antusias dan pergi ke Guatemala. Kejadian terjadi pada tahun 1953. Guevara juga membantu anak – anak muda untuk melakukan perlawana terhadap pasukan Castillo Armas yang dibantu oleh CIA untuk menjatuhkan Arbenz.

Kegagalan Guevara dalam membantu mempertahankan rezim Arbenz, membuatnya menyeberangi sungai ke Mesiko. Di Mesiko, Guevara mengenal banyak pelarian dari Kuba, termasuk adik Fidel Castro, yaitu Raul Castro. Guevara bertemu dengan Fidel Castro pada saat musim panas tahun 1955.

Guevara merupakan pengagum Fidel, mulai menyusun sebuah peleton gerilya uuntuk melakukan revolusi di Kuba. Mulai saat itu, orang – orang Kuba memanggil Ernesto Guevara dengan “Che” yang berarti bung atau kawan baik. Guevara yang bergabung dengan pengikut Castro yaitu para pejuang revolusi di Kuba, kemudian dilatih perang gerilya secara keras dan profesional.

Perlatihan perang gerilya tersebut dilakukan oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo. Latihan tersebut membuat polisi curiga, kemudia polisi menangkap Che dan para pejuang revolusi Kuba. Mereka ditangkap selama satu bulan.

Pada bulan Juni 1956 Che dan para pejuang Kuba menyerbu kota Kuba. Che Guevara bertindak sebagai komandan yang revolusioner Baburtos. Che Guevara dinilai sebagai orang yang berdarah dingin.

Julukan berdarah dingin ditujukan pada Guevara sebab sebagai komandan, dia sangat disiplin dan kejam, bahkan dia akan menembak siapapun yang bertindak ceroboh. Che Guevara menikah dengan Aledia March, pada tahun 1959. Selanjutnya, Guevara membangun Departemen Industri menyusun hukum agraria, dan menjabat sebagai Presiden Bank Nasional Kuba.

Guevara mengubah faham perekonomian Kuba menjadi komunisme. Kemudian, Guevara diutus oleh Castro untuk melakukan perjalanan guna mengunjungi negara – negara di Asia. Kunjungan yang dilakukan oleh Guevara dilakukan di 14 negara dan negara –negara tersebut merupakan negara yang menjadi peserta Konferensi Asia Afrika.

Konferensi Asia Afrika diadakan di kota Bandung pada tahun 1955 dan Guevara mengunjungi Jakarta dan candi Borobudur. Hasil dari kunjungannya tersebut, ketika kembali ke Kuba, Guevara menjabat sebagai seorang Menteri Perindustrian. Guevara menentang komunis Uni Soviet.

Hal tersebut nampak pada organisasi solidaritas Asia Afrika di Aljazair pada bulan Februari 1965. Sikap tidak sukanya negara komunis terhadap sikap yang ditunjukkan oleh Guevara, mengakibatkan Guevara diberhentikan. Negara komunis meminta bantuan Castro untuk menghentikan Guevara yang dinilai tidak kenal kompromi pada negara kapitalis.

Pada tanggal 8 Oktober 1967, Guevara ditangkap oleh tentara Bolivia dan dijatuhi hukuman tembak pada tanggal 9 Oktober 1967. Guevara dimakamkan dengan upacara kemiliteran pada tanggal 12 Juli 1997. Upacara tersebut dilakukan di Santa Clara, provinsi Las Villas, merupakan tempat dimana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran untuk revolusi Kuba.