Kumpulan Peribahasa Populer Lengkap (part 2)

  • Tak emas bungkal diasah 
Segala daya upaya akan dilakukan, asal tercapai apa keinginannya

  • Seperti embun di ujung rambut 
Seorang yang kasih sayangnya tidak menetap pada seseorang

  • Bagai empedu lekat di hati 
Kasih sayang yang sangat erat, tak terpisahkan

  • Tak ada gading yang tak retak 
Tak ada seseuatu yang sempurna

  • Baru dapat gading beruah, terbuang tanduk kerbau mati 
Tidak mengindahkan yang lama, karena telah mendapat hal baru yang lebih indah

  • Gajah mati karena gadingnya 
Binasa karena kedudukannya sendiri

  • Gajah dikalahkan oleh pelanduk 
Yang kuat dikalahkan yang lemah

  • Bangkai gajah tak dapat ditutup dengan nyiru 
Suatu kejadian besar yang tidak dapat disembunyikan

  • Gajah bertengkar dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah 
Kalau orang-orang besar berselisih, sasarannya pada orang-orang kecil

  • Gajah terdorong karena gadingnya, harimau terlompat karena belangnya 
Karena kekuasaannya, seringkali mengeluarkan kata-kata yang tak sepatutnya

  • Asing biduk galang diletak 
Lain yang dimaksud lain pula yang dikerjakan

  • Bagai menggantang anak ayam 
Pekerjaan yang sulit untuk dikerjakan

  • Garam di laut, asam di gunung, akhirnya bertemu dalam belanga 
Jodoh tidak mengindahkan jauh atau dekatnya keadaan

  • Belum tahu diasin garam 
Belum berpengalaman dalam kehidupan

  • Sudah lama makan garam 
Sudah banyak pengalamannya

  • Siapakah yang mau memperhujankan garam 
Tidak seorang pun mau menunjukkan aibnya sendiri

  • Telah terasa asam garamnya 
Telah mengalami pahit getirnya kehidupan

  • Hendak menggaruk tidak berkuku 
Cita-cita yang ada tanpa bekal cukup

  • Gayung tersumbat, kata terjawab 
Tiap pertanyaan pasti ada jawabannya, tetapi dengarkan terlebih dahulu

  • Kecil bernama, besar bergelar 
Kecil dipanggil namanya, setelah besar dipanggil pangkatnya

  • Bagai gembala diberi keris 
Menerima sesuatu yang tidak bisa mempergunakannya

  • Gemuk jangan membuang lemak, cerdik jangan membuang kawan 
Orang yang kaya tidak mau mengindahkan keluarganya yang miskin

  • Masuk genap keluar ganjil 
Orang yang berharga dalam pergaulan

  • Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya 
Mengerjakan sesuatu harus sesuai aturan yang ada

  • Burung tergenggam terlepas 
Barang yang telah ada, kemudian tiba-tiba hilang

  • Seperti gergaji bermata dua 
Mendapatkan untung dari dua belah pihak

  • Hitam-hitam gula jawa 
Wanita yang hitam tapi manis

  • Ada gula ada semut 
Dimana ada banyak penghasilan , disitu banyak orang yang berdatangan

  • Mengharap Guntur di langit, air di tempayaan dicurahkan 
Mengharapkan keuntungan yang besar, yang belum pasti, keuntungan yang ada dilepaskan

  • Takkan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah dia 
Janganlah tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu, asal hasilnya memuaskan

  • Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai 
Cita-cita tinggi tetapi tak mampu dilaksanakan

  • Tak ada gunung yang tak mampu digaki, tak ada lurah yang tak mampu dituruni 
Asal ada niat sungguh-sungguh, semuanya akan dapat dikerjakan

  • Menggunting dalam lipatan 
Mencelakakan kawan sendiri

  • Guru kencing berdiri, murid kencing berlari 
Guru harus memberi contoh yang baik, supaya muridnya meniru

  • Tak ada guruh bagi orang peka, tak ada kilat bagi orang buta 
Orang yang bodoh tidak mengeri perkataan sindiran

  • Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama 
Orang yang berbudi dan tingkah lakunya baik akan dikenang selamanya

  • Rambut sama hitam, hati masing-masing 
Tiap-tiap manusia berlainan pendapatnya

  • Seperti kerbau dicocok hidungnya 
Orang bodoh akan selalu ikut apa yang dikatakan orang lain

  • Hidup segan mati tak mau 
Orang yang telah lama menderita sakit

  • Lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai 
Lebih baik mati daripada hidup menanggung malu

  • Bagai hujan jatuh ke pasir 
Orang yang tak tahu membalas budi

  • Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas 
Tetap pada pendiriannya

  • Menanti hujan di musim kemarau 
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin

  • Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian 
Bersusah dahulu, bersenang-senang kemudian

  • Bagai diiris dengan sembilu 
Sakit hari yang sangat pedih

  • Habis air habislah kayu, jagung tua tak hendak masak 
Usaha yang hanya merugikan

  • Janji ditepati, ikrar dimuliakan 
Kita harus menepati janji, sebab janji adalah hutang

  • Makan hati berulam jantung 
Sangat bersedih karena kelakuan anaknya sendiri

  • Sudah jatuh ditimpa tangga 
Ditimpa kemalangan berturut-turut

  • Jinak-jinak merpati 
Nampaknya mau, tapi setelah didekati lari

  • Utang jiwa dibayar jiwa 
Siapa berbuat jahat, akan mendapat balasan setimpal

  • Jangan disesal gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia 
Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar

  • Sekain sebaju, selauk senasi 
Persahabatan yang sangat akrab

  • Menghalau kambing ke air 
Memberi pekerjaan yang tidak disenangi

  • Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang kerbau menguak 
Dimana kita tinggal, harus menghormati dan menaati aturan yang ada

  • Yang dikandung berceceran, yang dikejar tak dapat 
Sangat tergesa-gesa, sehingga yang ada hilang, yang dimaksud tak tercapai

  • Orang mengantuk disorong bantal 
Mendapatkan keuntungan yang sangat diharapkan